JagatBisnis.com – PT RMK Energy Tbk (RMKE) telah melakukan langkah strategis dengan mengakuisisi tiga tambang batubara di Jambi, sebuah transaksi bernilai mencapai US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Akuisisi ini dilakukan melalui anak usahanya, PT Nusantara Bara Tambang (NBT), yang kini memiliki kepemilikan sebanyak 55% secara langsung dan tidak langsung di PT Artha Nusantara Mining (ANM) dan PT Artha Nusantara Resources (ANR).
Ketiga tambang ini, yaitu PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), PT Anugerah Jambi Coalindo (AJC), dan PT Bakti Sarolangun Sejahtera (BSS), memiliki cadangan batubara total mencapai 537,7 juta ton, dengan cadangan terbukti sekitar 180 juta ton dan stripping ratio 3:1. Pada tahun sebelumnya, ketiga tambang ini telah menghasilkan sekitar 700.000 ton batubara.
Vincent Saputra, Direktur Utama RMK Energy, menjelaskan bahwa perusahaan akan fokus membangun infrastruktur logistik yang terintegrasi di area operasional tambang tersebut di Jambi. Rencana pembangunan termasuk hauling road sepanjang 109 km, stockpiles, loading conveyor, serta pelabuhan (jetty). Hal ini sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan potensi produksi batubara di Jambi.
“Kami melihat Jambi memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batubaranya dengan pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi,” ujar Vincent pada konferensi pers.
William Saputra, Direktur Operasional RMK Energy, menambahkan bahwa ekspansi bisnis di Jambi diharapkan dapat mendukung pertumbuhan operasional dan keuangan yang berkelanjutan bagi RMKE dan RMK Grup Indonesia. Dengan kondisi cuaca yang mendukung, volume jasa dan penjualan batubara pada bulan Juni 2024 mengalami peningkatan signifikan.
Sebagai hasil dari akuisisi ini, RMK Energy berencana untuk meningkatkan produksi batubara in-house hingga 2,2 juta metrik ton, naik 1,2 juta metrik ton dari produksi tahun sebelumnya. “Dengan produksi batubara in-house yang meningkat, Perseroan optimistis dapat menjual batubara sebesar 3,3 juta metrik ton pada tahun ini,” tambah William.
Langkah strategis ini menunjukkan komitmen RMK Energy dalam memperluas portofolio operasionalnya serta meningkatkan kontribusi terhadap industri energi nasional. Diharapkan, akuisisi ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan dan menguatkan posisi RMK Energy sebagai pemain utama di sektor tambang batubara Indonesia. (Mhd)