Indonesia Berambisi Tiru Dubai dalam Pengembangan Pusat Keuangan di Ibu Kota Nusantara

Indonesia Berambisi Tiru Dubai dalam Pengembangan Pusat Keuangan di Ibu Kota Nusantara. foto dok setneg.go.id

JagatBisnis.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan keinginan untuk mengembangkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat keuangan utama, mirip dengan Dubai International Financial Center (DIFC). Setelah kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab (UEA), Jokowi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tertarik untuk mempelajari sistem yang diterapkan oleh DIFC.

“DIFC memiliki sistem yang kita ingin tiru, dari proses rekrutmen hingga aturan masuk ke pusat keuangan di Dubai,” ujar Jokowi usai membuka turnamen sepak bola Piala Presiden, Jumat (19/7).

Sebagai langkah konkret, telah ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan DIFC. MoU ini bertujuan untuk memberikan layanan konsultasi dan pengetahuan kepada OIKN dalam mengembangkan pusat keuangan di Ibu Kota Nusantara.

Baca Juga :   Tiba di Lombok, Jokowi Resmikan Sirkuit Mandalika

Kerja sama ini meliputi pertukaran keahlian dalam operasi pusat keuangan internasional, pembahasan kerangka regulasi, dan model bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional serta inovasi. Selain itu, MoU juga mencakup pengembangan mekanisme untuk mendukung entitas dari DIFC dan OIKN dalam mendirikan operasi bisnis di yurisdiksi masing-masing, memfasilitasi integrasi bisnis yang lancar dan partisipasi dalam pertukaran global.

Baca Juga :   Firli Bahuri Tersangka, Jokowi: Hormati Proses Hukum

Basuki Hadimuljono, Plt Kepala OIKN, menjelaskan bahwa MoU ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia dalam mengembangkan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat keuangan internasional terkemuka.

“Kerja sama dengan DIFC akan memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan investasi yang menarik, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi pada lanskap keuangan global,” ujar Basuki.

Essa Kazim, Gubernur DIFC, menyambut baik kemitraan ini sebagai langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan dampak sosial di kedua negara.

Baca Juga :   Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Kampanye dan Memihak

“DIFC, sebagai pusat keuangan global di kawasan MEASA, siap memfasilitasi peluang signifikan melalui kemitraan strategis ini,” kata Essa.

Nusantara Financial Center direncanakan akan berlokasi di Wilayah Pengembangan Kedua dalam kawasan Nusantara. Distrik keuangan ini akan menempati sekitar 260 hektare dari total lahan pusat bisnis dan keuangan seluas 3.000 hektare.

Inisiatif ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan jejak ekonomi globalnya dan mengintegrasikan diri ke dalam sistem keuangan internasional, sejalan dengan visi strategis Presiden Jokowi untuk IKN. (Hky)