JagatBisnis.com – Perum Perumnas telah mengajukan penyertaan modal negara (PMN) tunai senilai Rp 1 triliun untuk tahun anggaran 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat dan menyelesaikan beberapa proyek perumahan rakyat yang tersebar di beberapa kota, terutama untuk mengatasi backlog perumahan yang masih ada.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, menjelaskan bahwa PMN tunai tersebut sangat diperlukan agar Perumnas dapat memenuhi tugas pemerintah dalam mengembangkan kawasan perumahan, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Perumnas berkomitmen untuk memainkan peran penting dalam mengurangi jumlah backlog perumahan nasional.
“Kami memiliki misi sosial untuk menyediakan rumah yang terjangkau, dengan minimal 20% dari unit di setiap proyek dialokasikan khusus untuk perumahan bersubsidi,” kata Budi.
Dana PMN sebesar Rp 1 triliun ini akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai dan fokus pada menyelesaikan proyek-proyek eksisting agar menjadi kawasan perumahan yang layak huni bagi masyarakat.
Secara rinci, PMN tahun 2025 akan dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan 3.180 unit hunian. Proyek-proyek ini meliputi perumahan terintegrasi dengan transportasi umum, pengembangan klaster baru, dan penyediaan kavling di Jabodetabek, Sumatra, serta pembangunan Rumah Susun Milenial Kemayoran.
Budi menegaskan bahwa fokus Perumnas ke depan adalah memaksimalkan penggunaan dana PMN untuk mengentaskan backlog perumahan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan hunian yang terjangkau dan berkualitas.
Dengan dukungan PMN ini, Perum Perumnas optimis dapat terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur perumahan yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan visi untuk menjadi penggerak utama dalam sektor perumahan di Indonesia. (Mhd)