Ekbis  

LPEI Dorong Pertumbuhan Eksportir Jawa Tengah Melalui Business Matching dan Fasilitas Ekspor

LPEI Dorong Pertumbuhan Eksportir Jawa Tengah Melalui Business Matching dan Fasilitas Ekspor. foto dok LinkedIn @LPEI

JagatBisnis.com – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), atau dikenal sebagai Indonesia Eximbank, terus mengokohkan posisi Jawa Tengah sebagai salah satu pusat ekspor utama di Indonesia. Melalui berbagai inisiatifnya, LPEI tidak hanya mendukung peningkatan jumlah eksportir, tetapi juga memperluas akses mereka ke pasar internasional.

Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi, menegaskan komitmen LPEI dalam mendukung ekspor Jawa Tengah melalui fasilitas seperti Business Matching. Ini memungkinkan para eksportir untuk menjalin hubungan dengan buyer internasional, baik secara konvensional maupun melalui platform digital.

Sebagai bagian dari upaya ini, LPEI menyelenggarakan acara “LPEI Export Forum 2024” di Semarang, bekerja sama dengan DJPPR Kementerian Keuangan, Bea Cukai Jawa Tengah, dan Disperindag Provinsi Jawa Tengah. Acara ini memberikan platform bagi eksportir untuk berinteraksi langsung dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menembus pasar internasional.

Baca Juga :   LPEI dan ASEI Menguatkan Ekosistem Ekspor Melalui PKE UKM

Distribusi ekspor Jawa Tengah didominasi oleh berbagai komoditas, termasuk pakaian dan aksesoris, alas kaki, kayu dan barang dari kayu, serta perabotan. Keberagaman ini mencerminkan kemampuan Jawa Tengah dalam memproduksi berbagai jenis produk yang diminati di pasar global.

Baca Juga :   LPEI dan ASEI Menguatkan Ekosistem Ekspor Melalui PKE UKM

Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Belanda menjadi tujuan utama ekspor dari Jawa Tengah. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari buyer internasional terhadap produk-produk asal Jawa Tengah.

LPEI juga memberikan berbagai fasilitas dan dukungan kepada UKM ekspor melalui Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE), seperti PKE UKM untuk UKM berorientasi ekspor, PKE Kawasan untuk pasar tujuan non-tradisional, dan PKE Trade Finance untuk skema transaksi trade. Ini membantu UKM untuk mengembangkan pasar mereka dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Sebagai contoh, Margono Paper, produsen fancy paper yang produknya diekspor ke lebih dari 50 negara di 5 benua, telah memanfaatkan pembiayaan PKE Kawasan dari LPEI. Ini membantu mereka untuk memperluas jangkauan ekspor ke pasar-pasar non-tradisional dan meningkatkan penetrasi di pasar internasional.

Baca Juga :   LPEI dan ASEI Menguatkan Ekosistem Ekspor Melalui PKE UKM

Dengan berbagai inisiatif dan dukungan yang diberikan, LPEI tidak hanya membantu meningkatkan ekspor dari Jawa Tengah, tetapi juga memperkuat posisi provinsi ini sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional. Diharapkan, langkah-langkah ini akan terus memperluas peluang bagi para eksportir dan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. (Hky)