Ekbis  

PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog Sepakat Menggerakkan Program MAKMUR untuk Mendukung Petani Indonesia

PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog Sepakat Menggerakkan Program MAKMUR untuk Mendukung Petani Indonesia. foto dok pupuk-indonesia.com

JagatBisnis.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perum Bulog telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang bertujuan untuk mengatur peran Bulog sebagai offtaker bagi hasil panen petani yang tergabung dalam program MAKMUR. Program ini merupakan inisiatif Pupuk Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan menggunakan pupuk nonsubsidi serta menyediakan dukungan dalam berbagai aspek pertanian.

Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, menjelaskan bahwa peran offtaker dalam industri pertanian sangat penting karena membantu menstabilkan harga hasil pertanian. Dengan menjadi offtaker, Bulog akan membeli hasil panen dari petani dengan harga yang telah disepakati sebelumnya, memberikan jaminan pasar yang stabil bagi para petani. “Hal ini dapat meningkatkan keamanan finansial petani,” ujar Rahmad dalam keterangan resmi pada Rabu (10/7).

Baca Juga :   BULOG Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras Menahan Laju Inflasi

Program MAKMUR tidak hanya fokus pada penyediaan pupuk nonsubsidi, tetapi juga mendukung petani melalui penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, serta pendampingan teknis dan digitalisasi pertanian. Selama periode Januari hingga Juni 2024, program ini telah diterapkan secara nasional dan berhasil mengakomodasi 295.904 hektare lahan dengan melibatkan 120.320 petani binaan.

Baca Juga :   PT Sang Hyang Seri dan Perum Bulog Sepakat Bangun Ekosistem Pertanian Nasional

Hasil yang dicatatkan juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam produktivitas pertanian. Produktivitas petani padi meningkat sebesar 14%, dari 5,7 ton per hektare menjadi 6,5 ton per hektare. Sementara itu, tanaman jagung mencatat kenaikan produktivitas sebesar 23%, sedangkan produktivitas tanaman tebu dan kelapa sawit masing-masing naik 3% dan 7%.

Kerjasama antara Pupuk Indonesia dan Bulog dalam program ini menegaskan komitmen keduanya untuk mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Pupuk Indonesia juga berperan dalam menyediakan sarana input pertanian komersial seperti pupuk, pestisida, dan pendampingan teknologi kepada petani binaan program MAKMUR.

Baca Juga :   Pupuk Subsidi Mendukung Produktivitas Padi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan

“Dengan sinergi yang kuat antara BUMN, kami optimis dapat terus berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi pertanian dan bangsa Indonesia,” tutup Rahmad.

Kerja sama strategis ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomis bagi petani, tetapi juga memperkuat infrastruktur pertanian nasional serta mendukung visi pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan demikian, Pupuk Indonesia dan Bulog menunjukkan peran vitalnya dalam membangun industri pertanian yang lebih baik dan berdaya saing. (Zan)