JagatBisnis.com – PT Itama Ranoraya Tbk (“IRRA”), perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan peralatan medis berteknologi tinggi, telah mengambil langkah signifikan dengan melakukan pemerataan fasilitas penyediaan gizi di rumah sakit melalui instalasi dapur gizi atau kitchen set.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya IRRA untuk mendukung penyembuhan pasien dengan menyediakan lingkungan bersih dan nutrisi yang optimal selama proses pengolahan makanan di rumah sakit. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik, tetapi juga membantu proses penyembuhan pasien secara efektif.
Menurut Heru Firdausi Syarif, Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk, “Dengan penyediaan fasilitas dapur gizi yang sesuai standar kesehatan, kami berharap dapat membantu petugas rumah sakit meningkatkan efisiensi operasional dalam pengolahan dan distribusi makanan kepada pasien dengan lebih optimal.”
IRRA bermitra dengan PT Mega Artha Makro (“MAM”), produsen peralatan dapur komersial yang telah terbukti memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi. Kemitraan ini dimaksudkan untuk menyediakan peralatan dapur gizi berkualitas tinggi dengan harga bersaing di pasar.
Djunaidi dari PT Mega Artha Makro menjelaskan, “Dapur gizi harus memenuhi standar higienis dan food grade yang baik untuk memastikan makanan bergizi bagi pasien. Kami mengurus seluruh proses produksi dari pengukuran, desain, hingga pemasangan, serta menyediakan pelatihan untuk petugas rumah sakit dalam pengoperasian dapur gizi ini.”
Baru-baru ini, IRRA berhasil menginstalasi dapur gizi di RSU Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS), salah satu rumah sakit rujukan terbesar di Jawa Barat. RSHS dikenal dengan reputasi yang baik dalam pelayanan kesehatan dan fasilitas yang unggul.
IRRA berharap dapat berperan sebagai kontributor utama dalam mendukung visi RSHS sebagai pusat unggulan dalam pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian di Indonesia, dengan memberikan dapur gizi yang baik untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas hidup pasien.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kesadaran masyarakat akan pentingnya dapur gizi dalam mendukung kebutuhan pasien dan operasional rumah sakit. IRRA berharap RSHS dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi rumah sakit lainnya di Jawa Barat dan Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya fasilitas dapur gizi yang memadai.
IRRA berencana untuk terus memperluas jangkauan distribusi dan menginstalasi dapur gizi di lebih banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Indonesia, terutama di tempat-tempat dengan fasilitas gizi yang kurang memadai.
Dengan demikian, IRRA tidak hanya berupaya dalam bisnis peralatan medis, tetapi juga berkontribusi secara signifikan dalam mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas dan efisien di Indonesia. (Mhd)