JagatBisnis.com – PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), produsen komponen otomotif, telah menetapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerjanya di tengah kondisi industri otomotif nasional yang menantang. Pada semester kedua tahun ini, perusahaan akan fokus meningkatkan pertumbuhan serta meningkatkan efisiensi proses dan operasional guna mengoptimalkan profitabilitas.
Menurut Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso, prospek perbaikan penjualan sepeda motor dan mobil di Semester II 2024 dinilai masih terbuka lebar. Selain itu, dengan masuknya AHM ke pasar kendaraan listrik (EV), DRMA melihat peluang signifikan di segmen motor listrik. Perusahaan telah mengembangkan berbagai komponen untuk EV seperti HV cable, HV connector, wiring harness, BLDC, smart key, USB charger, HSS Frame, battery pack 2W EV, serta infrastruktur yang mendukung.
“Kami telah siap untuk menangkap peluang pertumbuhan di segmen ini,” kata Irianto pada Minggu (30/6).
Optimisme ini sejalan dengan persepsi positif yang mulai muncul di kalangan industri otomotif nasional untuk semester II 2024. DRMA memiliki target untuk mempertahankan pendapatan pada tahun ini, dan sebagai langkah mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, perusahaan sedang melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru seluas 22.000 meter persegi di Cirebon.
Pada kuartal pertama tahun 2024, DRMA mencatatkan total penjualan sebesar Rp 1,3 triliun, mengalami kenaikan 3% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Penjualan masih didominasi oleh segmen kendaraan roda dua (2W), yang menyumbang 60% dari total pendapatan, dengan pertumbuhan kuartalan sebesar 16%. Sementara itu, segmen kendaraan roda empat (4W) menyumbang 26% dari total pendapatan.
Dengan strategi ekspansi dan fokus pada inovasi produk untuk pasar EV, DRMA berharap dapat mencapai target kinerja yang ambisius dan memperkuat posisinya di pasar komponen otomotif nasional. (Mhd)