Ekbis  

Kimia Farma Tbk Catat Pertumbuhan Penjualan Dua Digit di Kuartal Pertama 2024

Kimia Farma Tbk Catat Pertumbuhan Penjualan Dua Digit di Kuartal Pertama 2024. foto : dok kimiafarma.co.id

JagatBisnis.com – PT Kimia Farma Tbk (KAEF), perusahaan kesehatan terintegrasi dari hulu ke hilir, berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2024. Capaian ini terjadi meskipun di tengah berbagai tantangan terkait efisiensi biaya operasional.

Menurut Laporan Keuangan (LK) perusahaan, Kimia Farma berhasil membukukan penjualan sebesar Rp2,54 triliun pada Januari-Maret 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 10,08% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan penjualan sebesar Rp2,30 triliun.

Meski mengalami pertumbuhan dalam penjualan, Kimia Farma juga mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan (HPP) sebesar 18,67% dan beban usaha sebesar 3,04% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh proses penataan portofolio produk dan upaya efisiensi yang terus dilakukan sebagai bagian dari strategi pembenahan bisnis perusahaan.

Baca Juga :   Kimia Farma Target Laba di Tahun 2024 Meski Menghadapi Tantangan Kerugian di Tahun 2023

Djagad Prakasa Dwialam, Direktur Utama Kimia Farma, menyatakan bahwa kinerja positif ini menjadi awal yang baik bagi perusahaan. Namun, ia juga menekankan bahwa Kimia Farma masih dihadapkan pada tantangan besar, khususnya dalam memperkuat portofolio produk dengan margin keuntungan yang tinggi.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Kimia Farma adalah beban keuangan. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan telah mengambil langkah-langkah strategis dalam efisiensi dan restrukturisasi keuangan guna menurunkan beban usaha dan beban bunga.

Baca Juga :   Kimia Farma Target Laba di Tahun 2024 Meski Menghadapi Tantangan Kerugian di Tahun 2023

Djagad optimis bahwa tren positif yang terlihat pada kuartal pertama 2024 akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Perusahaan akan terus fokus pada efisiensi di segmen manufaktur untuk menurunkan beban usaha, serta memperkuat portofolio produk untuk mengurangi beban pokok penjualan.

Kimia Farma, yang memiliki lini bisnis meliputi segmen manufaktur, perdagangan dan distribusi, serta ritel, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan kelengkapan produk di seluruh outletnya. Saat ini, perusahaan mengoperasikan 10 pabrik di segmen manufaktur, 48 distributor di segmen perdagangan dan distribusi, serta lebih dari 1.200 apotek, 367 klinik, dan 300 laboratorium medis di seluruh Indonesia.

Baca Juga :   Kimia Farma Target Laba di Tahun 2024 Meski Menghadapi Tantangan Kerugian di Tahun 2023

Djagad juga menambahkan bahwa Kimia Farma berperan aktif dalam menjaga ketahanan obat nasional dengan menyediakan obat berkualitas dan layanan kesehatan yang terjangkau. Perusahaan terus berupaya untuk memperkuat posisinya sebagai pilihan utama bagi masyarakat yang membutuhkan produk dan layanan kesehatan di Indonesia.

Dengan demikian, Kimia Farma tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnisnya tetapi juga pada kontribusinya dalam menjaga kesehatan masyarakat dan ketahanan obat nasional. (Hky)

MIXADVERT JASAPRO