Ekbis  

BCA Finance dan BCA Multi Finance Merger, Menguatkan Posisi di Sektor Pembiayaan

BCA Finance dan BCA Multi Finance Merger, Menguatkan Posisi di Sektor Pembiayaan. foto : dok bcafinance.co.id

JagatBisnis.com – PT BCA Finance dan PT BCA Multi Finance, kedua anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), mengumumkan rencana untuk melakukan penggabungan atau merger. Proses ini ditargetkan selesai pada 1 September 2024, dengan semua aset BCA Multi Finance dialihkan ke BCA Finance. Tujuan utama dari merger ini adalah untuk menciptakan entitas yang lebih kokoh dan efisien di dalam grup usaha BCA.

Menurut prospektus yang dirilis, salah satu alasan utama merger ini adalah untuk mengoptimalkan pembiayaan mobil bekas yang saat ini dikelola oleh BCA Multi Finance, dengan menggabungkannya ke dalam BCA Finance. Selain itu, produk pembiayaan motor yang sebelumnya menjadi fokus BCA Multi Finance juga akan menjadi bagian dari portofolio perusahaan hasil penggabungan.

“Penggabungan diharapkan akan menghasilkan perusahaan hasil penggabungan yang unggul dan untuk selanjutnya memperkuat posisi grup usaha BCA dalam sektor pembiayaan Indonesia,” demikian bunyi pernyataan dalam prospektus.

Baca Juga :   Merger Bank Muamalat-BTN Syariah Masih Tunggu Persetujuan OJK

Berikutnya, saham BCA Multi Finance yang dimiliki oleh BCA akan ditukar dengan 4.296.119 saham di BCA Finance. Sebelumnya, BCA memiliki 225.000 saham di BCA Multi Finance, sehingga total saham yang dimiliki BCA di BCA Finance akan mencapai 103.872.044 saham atau sekitar 99,59%, sementara sisanya dimiliki oleh BCA Finance Limited.

Baca Juga :   Merger Bank Muamalat-BTN Syariah Masih Tunggu Persetujuan OJK

Perubahan dalam struktur direksi juga akan terjadi setelah merger ini. Direktur Utama BCA Multi Finance, Herwandi Kuswanto, akan bergabung dalam jajaran direksi BCA Finance.

Dari segi keuangan, laporan posisi keuangan proforma dari perusahaan hasil penggabungan menunjukkan total aset mencapai Rp 10,49 triliun per 31 Desember 2023, dengan laba bersih tahun berjalan mencapai Rp 1,96 triliun dalam periode yang sama.

Meskipun proses ini membawa berbagai tantangan seperti integrasi struktur organisasi, sumber daya manusia, dan operasional, manajemen yakin bahwa semua kewajiban dan hak konsumen BCA Multi Finance akan tetap terjaga setelah penggabungan ini.

Baca Juga :   Merger Bank Muamalat-BTN Syariah Masih Tunggu Persetujuan OJK

Tidak ada perubahan signifikan dalam layanan atau manfaat yang sudah dimiliki oleh konsumen BCA Multi Finance pasca penggabungan ini, seperti yang dijelaskan dalam prospektus.

Langkah selanjutnya setelah pengumuman ini meliputi memberi kesempatan pada kreditur untuk memberikan keberatan hingga 15 Juli 2024, dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) peserta penggabungan pada 15 Agustus 2024.

Merger antara BCA Finance dan BCA Multi Finance diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dan sinergi dalam grup BCA, tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam industri pembiayaan di Indonesia. (Zan)

MIXADVERT JASAPRO