JagatBisnis.com – PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan total piutang pembiayaan modal kerja sebesar Rp1,05 triliun hingga Mei 2024. Namun, Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, mengungkapkan bahwa terjadi penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada Mei 2023, CNAF berhasil menyalurkan pembiayaan modal kerja sebesar Rp1,15 triliun, menunjukkan penurunan sekitar 9%.
“Penurunan piutang pembiayaan modal kerja ini disebabkan oleh peralihan permintaan masyarakat ke piutang pembiayaan multiguna,” jelasnya, Rabu (26/6).
Ristiawan menjelaskan bahwa piutang pembiayaan multiguna CNAF pada kuartal I 2024 mengalami lonjakan signifikan sebesar 76% menjadi Rp2,61 triliun. Meskipun demikian, pembiayaan modal kerja masih memberikan kontribusi positif sebesar 11% terhadap total piutang pembiayaan CNAF yang mencapai Rp9,20 triliun.
Ditengah pasar otomotif yang lesu, Ristiawan menekankan bahwa pembiayaan modal kerja tetap menjadi salah satu segmen yang menopang kinerja perusahaan. Prediksi lesunya pasar otomotif diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun.
Ristiawan memproyeksikan bahwa periode setelah semester pertama hingga akhir tahun akan menjadi momentum bagi pelaku usaha, terutama UMKM, untuk meningkatkan kinerja mereka. Hal ini diharapkan akan meningkatkan permintaan akan pembiayaan modal kerja.
“Pasar otomotif yang lesu tidak menghalangi pelaku usaha untuk menggenjot omzet mereka. Momentum ini sejalan dengan permintaan kredit untuk kebutuhan modal kerja,” tambahnya.
Dengan demikian, CNAF tetap berkomitmen untuk menyediakan solusi pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, baik dalam bentuk pembiayaan modal kerja maupun multiguna, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kinerja pelaku usaha di Indonesia. (Mhd)