jagatbisnis.com – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahaja Purnama menanggapi rencana partainya mengusung Gubernur DKI Jakarta periode 2017 – 2022 Anies Baswedan maju dalam Pilkada 2024.
Menurutnya, hal tersebut urusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
“Bisa nanya ke DPP,” kata Ahok sapaan karibnya kepada INDOPOS.CO.ID melalui gawai, Jakarta, Sabtu (15/6/2024).
Namun, ia tetap mengikuti apapun kehendak partainya perihal kandidat calon gubernur dalam kontestasi pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
“Sebagai kader partai, harus disiplin berorganisasi mengikuti keputusan DPP PDIP,” ujar Ahok.
Ahok dan Anies pernah bersaing pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI tahun 2017 silam. Kala itu, ada tiga pasangan calon. Ahok menjadi calon petahana, yang dijagokan menang.
Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno, sementara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Syaiful Hidayat, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Silviana Murni.
Pilgub 2017 harus dilanjut ke putaran kedua, AHY – Silviana tersingkir. Hanya tinggal dua pasangan bersaing ketat, ternyata Anies dan Sandi disapanya keluar sebagai pemenangnya.
DPD PDIP Jakarta telah mengirim surat rekomendasi ke DPP PDIP, untuk mencalonkan Anies Baswedan dan sejumlah kader partai belambang kepala banteng dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak ragu menyebut, Anies merupakan sosok yang patut dipertimbangkan untuk diusung partainya dalam perebutan kursi “Jakarta 1” pada November 2024.
“Menarik juga Pak Anies,” jelas Puan terpisah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024). (Hfz)
