Prabowo: Israel akan Sangat Terkucil kalau Tak Mau Gencatan Senjata

jagatbisnis.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, agresi di Gaza Palestina yang dilakukan terus-menerus bakal membuat Israel terbuang dari negara-negara di dunia. Saat ini, banyak pihak mendorong menghentikan serangan militer tersebut.

“Kalau umpanya tidak mau memberi gencatan senjata, mungkin Israel akan sangat terkucil di dunia,” kata Prabowo di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Di sisi lain, kelompok pejuang Palestina harus mampu menyambut penghentian konflik.

Baca Juga :   Hamas: Netanyahu Tidak Ingin Gencatan Senjata di Gaza

“Tapi juga kita menyerukan Hamas agar segera menerima gencatan senjata demi rakyatnya sendiri,” ucap Prabowo.

Sejumlah negara Eropa dalam beberapa hari terakhir telah mengakui negara Palestina. Termasuk negara-negara anggota PBB.

“Dewan Keamanan endorse PBB usul gencatan senjata ini. Jadi tidak ada veto dari negara mana pun ini suatu langkah yang langka,” tutur presiden Indonesia terpilih periode 2024-2029 itu.

Prabowo baru saja hadir KTT “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza,” di Amman, Yordania. Ada empat poin utama upaya yang dapat dilakukan Indonesia untuk membantu rakyat Gaza

Baca Juga :   Semakin Brutal, Israel Serang RS di Khan Younis Gaza

Pertama, Indonesia berkomitmen meningkatkan kontribusi kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Kedua, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan ke Gaza.

Selain itu, siap mengirimkan kapal rumah sakit dan berpartisipasi dalam pengiriman bantuan melalui airdrop ke Gaza jika diperlukan.

Baca Juga :   Nama Gibran Mencuat sebagai Kandidat Kuat Cawapres Prabowo Subianto.

Ketiga, Indonesia siap menerima hingga 1.000 pasien dari Gaza untuk dirawat di RS di Indonesia dan akan memulangkan mereka setelah sembuh serta situasi di Gaza kembali normal.

Keempat, Indonesia siap menyediakan perawatan pasca trauma dan pendidikan bagi anak-anak Gaza dan akan dikembalikan saat situasi kembali stabil. (Hfz)