Kemenhub Tegur Garuda Indonesia Usai Insiden Percikan Api di Pesawat Haji: Langkah Tegas untuk Keselamatan Penerbangan

JagatBisnis.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan teguran keras kepada maskapai Garuda Indonesia menyusul insiden percikan api yang terjadi di salah satu pesawat haji miliknya. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran serius mengenai keselamatan penerbangan dan mengharuskan Garuda Indonesia untuk segera mengambil langkah perbaikan.

Insiden tersebut terjadi pada penerbangan haji yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Jeddah, Arab Saudi. Percikan api dilaporkan muncul dari salah satu mesin pesawat sesaat setelah lepas landas, memaksa pesawat kembali ke bandara untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami mengutamakan keselamatan penumpang, dan kejadian ini merupakan peringatan keras bagi Garuda Indonesia untuk memperketat prosedur keselamatan,” ujar Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan, dalam pernyataan resminya.

Baca Juga :   Kemenhub Kelola Lahan di Pulau Berhala Sumut Demi Kenavigasian

Tim investigasi dari Kemenhub segera dikerahkan untuk menyelidiki insiden tersebut. Temuan awal menunjukkan adanya potensi masalah teknis pada mesin pesawat. “Kami sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti dari insiden ini dan akan memastikan tindakan korektif yang diperlukan,” kata Budi Karya Sumadi.

Garuda Indonesia menyatakan permintaan maaf kepada seluruh penumpang yang terdampak dan menegaskan komitmennya terhadap keselamatan penerbangan. “Kami menyesali insiden ini dan berterima kasih atas kesabaran dan pengertian para penumpang. Garuda Indonesia berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” ujar Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia.

Baca Juga :   Kemenhub Bakal Kaji TBA Tiket Pesawat, Harga Tiket Berpotensi Naik

Maskapai nasional ini juga mengumumkan langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan standar keselamatan, termasuk peningkatan frekuensi inspeksi teknis dan pelatihan tambahan untuk awak pesawat. “Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami. Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan ahli penerbangan untuk memastikan standar keselamatan tertinggi terpenuhi,” tambah Irfan.

Insiden ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk penumpang dan keluarga mereka. Banyak yang mengungkapkan kekhawatiran mengenai keselamatan penerbangan haji, mengingat pentingnya misi spiritual ini bagi umat Muslim. “Kami berharap Garuda Indonesia bisa segera memperbaiki masalah ini. Keselamatan adalah hal yang paling utama, terutama bagi kami yang hendak menjalankan ibadah haji,” ujar Siti Aisyah, salah satu calon penumpang haji.

Baca Juga :   Insiden Penusukan dan Kemungkinan Penembakan di Sydney: Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

Pakar penerbangan menekankan pentingnya transparansi dan tindakan cepat dalam menangani insiden keselamatan seperti ini. “Insiden seperti percikan api di mesin pesawat harus ditangani dengan serius dan cepat. Maskapai harus terbuka dalam investigasi dan memastikan semua langkah pencegahan diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan,” kata Alvin Lie, pengamat penerbangan.

Kemenhub menegaskan akan terus memantau langkah-langkah yang diambil oleh Garuda Indonesia dan memastikan semua prosedur keselamatan diterapkan dengan ketat. “Kami akan memastikan bahwa Garuda Indonesia mematuhi semua regulasi dan standar keselamatan yang berlaku. Tindakan tegas akan diambil jika ditemukan kelalaian atau pelanggaran prosedur,” tutup Budi Karya Sumadi.

(tia)