DPR Siap Gelar Fit and Proper Test untuk Calon Deputi Gubernur Senior BI Pekan Depan: Menuju Penguatan Stabilitas Ekonomi

JagatBisnis.com, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) pekan depan. Proses ini menjadi momen penting dalam menentukan sosok yang akan memegang peran strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi dan moneter Indonesia.

Komisi XI DPR yang membawahi urusan keuangan dan perbankan telah menerima beberapa nama calon yang diajukan oleh Presiden. “Kami telah menerima nama-nama calon Deputi Gubernur Senior BI dan siap melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk memastikan bahwa calon yang terpilih memiliki kapasitas dan integritas yang tinggi,” ujar Achmad Hafidz, Ketua Komisi XI DPR, dalam konferensi pers di Gedung DPR RI.

Baca Juga :   PT Vale Indonesia Tanggapi Komentar DPR Mengenai Saham Publik yang Dikuasai Asing

Posisi Deputi Gubernur Senior BI sangat strategis karena berperan penting dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan moneter, termasuk pengendalian inflasi, stabilitas nilai tukar, dan pengawasan sektor perbankan. “Kandidat yang terpilih harus memiliki visi yang jelas dan pemahaman mendalam tentang dinamika ekonomi global serta tantangan domestik,” tambah Hafidz.

Para calon yang akan mengikuti fit and proper test telah melewati seleksi awal dan dinilai memiliki pengalaman serta kompetensi yang memadai di bidang ekonomi dan perbankan. “Kami mencari sosok yang tidak hanya memiliki keahlian teknis, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan baik dan membangun kepercayaan dengan para pemangku kepentingan,” jelas Hafidz.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan ini, para calon akan diuji mengenai pandangan mereka terhadap berbagai isu ekonomi terkini, termasuk strategi penanganan inflasi, stabilitas sistem keuangan, dan kebijakan makroprudensial. “Kami akan mendalami visi mereka tentang bagaimana menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global yang semakin kompleks,” kata Hafidz.

Baca Juga :   Pernah Dipalak DPR untuk THR, Begini Cerita Dahlan Iskan

Proses ini tidak hanya menarik perhatian dari dalam negeri, tetapi juga dari komunitas internasional yang memantau kebijakan moneter Indonesia. “Stabilitas ekonomi Indonesia memiliki dampak signifikan terhadap kawasan dan global, sehingga pemilihan Deputi Gubernur Senior BI sangat penting,” ujar Robert Smith, analis ekonomi di Standard Chartered Bank.

Para ekonom dan pelaku pasar menyambut baik proses uji kelayakan dan kepatutan ini, dengan harapan dapat menghasilkan pemimpin yang kredibel dan kapabel. “Kami berharap proses ini berjalan transparan dan objektif, sehingga menghasilkan Deputi Gubernur Senior yang mampu membawa BI menghadapi berbagai tantangan ekonomi dengan baik,” kata Indra Wijaya, ekonom di Bank Mandiri.

Baca Juga :   DPR Dukung BSI Menjadi BUMN

Menjelang uji kelayakan dan kepatutan ini, publik diharapkan dapat memberikan masukan dan pandangan terkait para calon. “Partisipasi publik penting untuk memastikan bahwa proses ini berjalan dengan transparan dan akuntabel,” tambah Hafidz.

Dengan akan dilaksanakannya fit and proper test pekan depan, langkah ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat dan investor terhadap komitmen BI dalam menjaga stabilitas ekonomi dan moneter. Keputusan yang diambil oleh DPR dalam memilih Deputi Gubernur Senior BI akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan ekonomi Indonesia ke depan.

(tia)