Dirut Garuda Indonesia Akui Banyak Penerbangan Terlambat di Masa Haji 2024: Komitmen untuk Perbaikan Layanan

JagatBisnis.com, Jakarta – Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengakui bahwa maskapainya mengalami banyak keterlambatan penerbangan selama musim haji 2024. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar hari ini, Irfan menjelaskan bahwa sejumlah faktor berkontribusi terhadap keterlambatan tersebut, dan menegaskan komitmen Garuda Indonesia untuk segera memperbaiki layanan demi kepuasan penumpang.

“Memang benar, kami menghadapi tantangan besar selama penyelenggaraan penerbangan haji tahun ini. Banyak penerbangan yang mengalami keterlambatan, dan kami memohon maaf kepada seluruh jemaah yang terkena dampak,” ujar Irfan Setiaputra. Ia menambahkan bahwa gangguan operasional yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh masalah teknis dan kendala logistik.

Baca Juga :   Arsenal Perpanjang Kontrak Bek Andalan, Ben White, dengan Komitmen Jangka Panjang

Keterlambatan penerbangan haji ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi ribuan jemaah yang menjalankan ibadah. Salah satu jemaah, Hadi Suprapto, mengungkapkan kekecewaannya, “Kami sudah mempersiapkan diri dengan matang untuk ibadah ini, tetapi keterlambatan penerbangan sangat mengganggu. Semoga Garuda Indonesia bisa memperbaiki hal ini di masa mendatang.”

Menurut Irfan, pihak Garuda Indonesia sedang bekerja keras untuk menangani masalah ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. “Kami telah mengidentifikasi sejumlah area yang memerlukan peningkatan, termasuk pemeliharaan pesawat dan efisiensi operasional. Kami juga memperkuat kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran penerbangan haji berikutnya,” tambah Irfan.

Baca Juga :   Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Raup Laba Rp 4,011 Triliun di Tahun 2024!

Garuda Indonesia berencana untuk meningkatkan frekuensi pemeliharaan pesawat dan memperbaiki manajemen waktu penerbangan. “Kami akan menambah jumlah teknisi dan memperbaiki sistem pemantauan kami untuk memastikan setiap pesawat dalam kondisi optimal sebelum berangkat,” jelasnya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut menyoroti isu ini dan mendesak Garuda Indonesia untuk segera mengambil langkah perbaikan. “Kami meminta Garuda Indonesia untuk memberikan laporan rinci mengenai penyebab keterlambatan dan rencana perbaikan yang akan dilakukan. Keselamatan dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas utama,” tegas Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan.

Baca Juga :   Harga Beras Masih Menggigit! BPS Catat Inflasi Maret 2024 Didorong Kenaikan Beras dan Cabai

Meskipun menghadapi tantangan besar, Garuda Indonesia tetap optimis dan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi penumpangnya. “Kami berterima kasih atas kesabaran dan pengertian para jemaah haji. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memastikan setiap penerbangan berjalan tepat waktu dan aman,” kata Irfan.

Ke depan, Garuda Indonesia juga akan mengadakan pelatihan tambahan bagi staf dan awak kabin untuk meningkatkan kualitas layanan dan respons terhadap situasi darurat. “Kami ingin memastikan seluruh tim kami siap dan mampu menghadapi setiap tantangan yang mungkin terjadi selama penerbangan,” tutup Irfan.

(tia)