Petugas KPPS yang Meninggal di Pemilu 2024 Bertambah Jadi 90 Orang

JagatBisnis.com KPU memberikan data terbaru terkait petugas TPS yang meninggal dunia pada Pemilu 2024. Sebanyak 90 petugas TPS yang meninggal terdiri dari petugas KPPS dan petugas keamanan di TPS.

“Sampai dengan saya menyampaikan informasi ini, hari ini Jumat 23 Februari, data yang kami terima dari teman-teman KPU provinsi, kabupaten/kota, petugas TPS yang meninggal ada 90 orang,” kata Ketua KPU, Hasyim Asyari di Media Center KPU, Jakarta, Jumat (23/2).

Dari jumlah itu, 60 orang merupakan petugas KPPS dan 30 orang lainnya adalah petugas keamanan di TPS atau Linmas.

Baca Juga :   Diduga Kelelahan, Ketua PPS di Semarang Meninggal Dunia

Lebih lanjut, Hasyim menuturkan, pihaknya langsung memberikan santunan kepada ujung tombak petugas pemilu tersebut sesuai dengan Surat Menteri Keuangan.

“Tahapan Pemilu dan tahapan Pilkada besaran santunan adalah untuk yang meninggal Rp 36 juta dan untuk biaya bantuan pemakaman Rp 10 juta,” ungkapnya.

“Tentu saja pada kesempatan ini kami turut berduka cita kepada saudara kita para anggota TPS yang meninggal,” pungkasnya.

Baca Juga :   Enam Petugas KPPS Pemilu 2024 di DKI Jakarta Meninggal Dunia

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ikut menyoroti puluhan petugas KPPS yang meninggal di gelaran kontestasi lima tahunan ini.

Untuk mencegah peristiwa ini terulang di pemilu yang akan datang, Kemenkes akan memeriksa secara berkala para petugas. Nantinya, akan ada petugas Puskesmas yang berkeliling mengecek setiap TPS per 6 jam sekali.

“Yang berisiko kita identifikasi kalau bisa setiap 6 jam kita cek. Jadi enggak usah keburu sampai sakit, karena bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena satu nyawa saja sudah kebanyakan kalau bisa jangan ada lagi,” kata Budi dalam keterangan persnya bersama KPU, Bawaslu, Mendagri, di Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/2).

Baca Juga :   Diduga Kelelahan dan Kurang Tidur, Petugas KPPS di Manado Meninggal Dunia

Pemeriksaan kesehatan ini diutamakan petugas yang memiliki risiko tinggi, komorbid, dan mereka yang bekerja melebihi waktu.

Berdasarkan data yang diperoleh Kemenkes, risiko yang paling tinggi dan mayoritas menjadi penyebab meninggalnya petugas KPPS adalah kelelahan. Karena hipertensi, gula, dan lemak berlebih. (tia)