JagatBisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 20,9 triliun sepanjang tahun 2023. Angka tersebut naik 14,2% secara tahunan atau year on year (yoy).
Pendapatan bunga BNI tumbuh ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 7,6% yoy dan peningkatan yield kredit. Sementara itu, pendapatan non-bunga BNI tumbuh ditopang oleh pertumbuhan fee based income sebesar 14,2% yoy.
Efisiensi biaya operasional BNI juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan laba bersih. Biaya operasional BNI turun 3,3% yoy menjadi Rp 47,4 triliun.
“Pertumbuhan laba bersih BNI yang positif ini menunjukkan bahwa perseroan telah berhasil mengoptimalkan kinerja bisnisnya di tengah pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Royke menambahkan, BNI akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya di tahun 2024. BNI menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 12%.
“Kami akan terus berinovasi dalam memberikan produk dan layanan perbankan yang tepat guna bagi nasabah,” kata Royke. (tia)