Paniknya Warga di Bayah Saat Gempa Magnitudo 5,9 Terjadi

Ilustrasi Gempa Bumi Foto: BPBD KOTA BANDA ACEH

JagatBisnis.com –  Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Bayah, Kabupaten Lebak, Banten pada Rabu (3/1) sekitar pukul 07.53 WIB.

Berdasarkan laporan BMKG, gempa terdeteksi di 72 kilometer barat daya kawasan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten dengan pusat gempa berada di kedalaman 74 kilometer.

Salah seorang warga Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Magfira mengatakan, warga di lingkungan rumahnya sempat berhamburan keluar rumah lantaran getaran gempa yang ditimbulkan cukup terasa kencang kendati hanya sebentar.

Baca Juga :   BMKG: Warga Banten Diminta Waspada Gempa Susulan

Meski begitu, diakuinya, saat ini para warga sudah kembali beraktivitas normal usai diguncang gempa selama hampir 3 detik itu karena sudah sering terjadi di wilayahnya.

“Kerasa lumayan keras, nih orang-orang juga tadi sedikit panik karena kerasa banget, ada 3 detik mah. Sempat lari keluar (rumah). Tapi sekarang sih udah biasa (aktivitas),” kata Magfira, Rabu (3/01).

Sedangkan, Acep warga Desa Ona, Kecamatan Rangkasbitung mengatakan, guncangan gempa yang terjadi di wilayahnya tidak dirasakan oleh semua orang, meski dirinya sempat merasakan getaran yang ditimbulkan oleh gempa berkekuatan magnitudo 5,9 tersebut.

Baca Juga :   Gempa Banten, BMKG: Adanya Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

“Kejadian tadi jam 8 kurang, kerasa sekitar 3 detik, euyeug-euyeugan (bumi bergoyang). Lagi beli nasi uduk, tapi di sini biasa aja, karena sudah biasa (gempa), tapi ada ngerasa, ada juga yang tidak merasa,” turur Acep.

Baca Juga :   Gempa Magnitudo 5,7 Terjadi di Banten, Terasa Hingga di Jakarta

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki mengungkapkan, meski getaran gempa terasa di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak, namun pihaknya belum menerima informasi adanya kerusakan yang ditimbulkan dari gempa tersebut.

“Untuk saat ini belum ada kerusakan yang dilaporkan. 28 kecamatan merasakan. 25 kecamatan itu terasa II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Hanya 3 kecamatan (Bayah, Cibeber, Cilograng) terasa IV MMI,” ungkapnya. (tia)