Ekbis  

Kenaikan Cukai Hasil Tembakau Bikin Produksi Rokok Turun, tapi Industri Kecil Bertumbuh

sri mulyani foto : https://kumparan.com/

JagatBisnis.com Kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) sebesar 10 persen pada 2023 berdampak pada penurunan produksi rokok. Produksi rokok golongan I, yang merupakan rokok dengan harga jual eceran tertinggi, turun hingga 14 persen.

Namun, produksi rokok golongan II dan golongan III, yang merupakan rokok dengan harga jual eceran lebih rendah, justru mengalami pertumbuhan. Produksi rokok golongan II tumbuh 11,6 persen, sedangkan produksi rokok golongan III tumbuh 28 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pertumbuhan produksi rokok golongan III merupakan hal yang harus diwaspadai. Pasalnya, industri rokok golongan III merupakan industri kecil dengan proses produksi manual.

“Ini berarti komposisi dari cukai hasil tembakau mengalami shifting atau pergeseran dari yang tadinya golongan I, sekarang pindah ke golongan II dan ke golongan III yang tarif cukainya naik tidak terlalu tinggi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (2/12).

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan terus memantau perkembangan industri rokok di Tanah Air. Pemerintah juga akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan CHT secara berkala.

Berikut adalah beberapa hal menarik dari berita tersebut:

  • Kenaikan cukai hasil tembakau berdampak pada penurunan produksi rokok, terutama rokok golongan I.
  • Produksi rokok golongan II dan golongan III justru mengalami pertumbuhan.
  • Pertumbuhan produksi rokok golongan III merupakan hal yang harus diwaspadai oleh pemerintah.

Berita ini menarik karena menunjukkan bahwa kenaikan cukai hasil tembakau dapat berdampak pada industri rokok. Kenaikan cukai dapat menyebabkan penurunan produksi rokok, terutama rokok dengan harga jual eceran tertinggi. Namun, kenaikan cukai juga dapat mendorong pertumbuhan industri rokok kecil.

Berita ini juga menarik karena menyoroti pentingnya evaluasi terhadap kebijakan CHT secara berkala. Pemerintah perlu memantau perkembangan industri rokok untuk memastikan bahwa kebijakan CHT yang diterapkan dapat mencapai tujuannya.  (tia)