JagatBisnis.com – Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1) pagi waktu setempat. Gempa tersebut dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.
Tsunami setinggi 1 meter telah melanda sebagian besar pantai di sepanjang laut Jepang. Gelombang tsunami tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 3-5 meter.
Otoritas Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami di sejumlah wilayah, termasuk Prefektur Ishikawa, Niigata, dan Toyama. Mereka yang berada di wilayah tersebut diminta untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang aman.
“Peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang masih belum dicabut hingga malam hari ini waktu Jepang,” ungkap Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat gempa dan tsunami tersebut. Namun, pemerintah Jepang masih terus melakukan evakuasi dan pemantauan di wilayah terdampak.
Gempa bumi dan tsunami di Jepang merupakan peristiwa yang cukup sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh posisi Jepang yang berada di zona aktif gempa dan tsunami.
Oleh karena itu, masyarakat Jepang dan wisatawan yang berada di Jepang diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bencana tersebut. Mereka juga diimbau untuk mengikuti pelatihan kesiapsiagaan bencana yang diselenggarakan oleh otoritas setempat. (tia)