Temukan Minat dan Potensi Anak, SoLeLands Jadi Solusi Orang Tua dan Guru

JagatBisnis.com –  SoLeLands, platform edukasi berbasis permainan anak mendukung pemerintah siapkan Generasi Emas 2045 dengan metode pembelajaran yang didukung sains praktis dan menyenangkan untuk anak. Platform edukasi berbasis permainan asli buatan Indonesia ini mampu menjawab solusi orang tua dan guru membantu menemukan potensi dalam diri anak. Sehingga anak siap menghadapi tantangan di masa depan.

“Maka, platform edukasi berbasis permainan imi diciptakan untuk mendukung pola pengasuhan anak di jaman modern seperti sekarang ini. Sehingga dapat efektif membantu orang tua dalam mendidik dan mengasah potensi anak,” kata Co-Founder & Chief Executive Officer SoLeLands Jonathan Prathama dalam acara Festival Musik dan Budaya Anak Indonesia, di Jakarta, Sabtu (9/12/2023).

Dia menjelaskan, platform ini menyediakan permainan yang aman dan menarik untuk anak. Semua permainan yang disediakan memicu rasa ingin tahu sehingga bisa menemukan minat yang relevan. Selain itu, juga memungkinkan orang tua dan guru terlibat secara aktif untuk menemukan minat bakat serta keterampilan dan nilai yang dibutuhkan anak agar siap menghadapi tantangan di masa depan.

“Platform ini menyajikan pembelajaran di lingkungan realitas atau synthetic environments yang dilengkapi berbagai landmark yang dikenal lebih akrab bagi anak. Sehingga anak dapat memilih berbagai peran seperti menjadi inventor, ahli biologi, arkeolog, sejarawan, profesor ilmuwan, ilmuwan makanan dan gastronomy dan juga jurnalis,” ungkapnya.

Dia mengklaim, platform ini mengedepankan metode pembelajaran yang didukung sains praktis dan menyenangkan untuk anak. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyiapkan Generasi Emas 2045. Untuk itu, pihaknya hadir dengan metode pembelajaran yang didukung sains praktis. Namun, tetap memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk anak dengan mengedepankan konten yang sudah dikurasi khusus untuk anak serta komprehensif yang mencakup kreativitas, pemecahan masalah, dan kompetensi.

“Kami memahami rasa khawatir para orang tua dan guru saat ini untuk mendidik anak generasi Alfa sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Karena generasi Alfa dihadapkan dengan adopsi teknologi yang semakin tinggi di era transformasi teknologi digital,” paparnya.

Dia menambahkan, selain untuk kebutuhan orang tua dalam memantau aktivitas anak mengakses di lingkungan rumah, platform ini juga menyiapkan aplikasi khusus bagi sekolah yang ingin memiliki ruang belajar dengan memiliki akun sekolah. Sehingga pihak sekolah dapat membantu siswa-siswinya belajar menggunakan platform ini dan guru dapat memantau dan mengevaluasi kegiatan siswa selama mengakses platform ini.

“Kami menyediakan Talent Manager Tool berupa dashboard khusus agar orang tua dan guru dapat memantau aktivitas anak selama mengaksesnya dan mengevaluasi agar dapat mengenal anak lebih jauh. Anak-anak hanya memiliki batasan waktu bermain dengan akumulasi maksimal 90 menit dalam waktu satu hari. Sehingga dapat tetap menjaga keamanan anak dalam mengonsumsi konten yang tersedia bagi mereka,” ulasnya. (eva)