JagatBisnis.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan penemuan cadangan minyak dan gas raksasa di wilayah Warim, Papua. Potensi cadangan migas ini mencapai luar biasa, yakni 27 miliar barel minyak.
“Kita lihat kemarin kita temukan lagi, dapat potensi 27 miliar barel minyak mentah di Warim, Papua. Itu kita tunggu. Apakah hanya di darat atau juga di laut? Pasti ada di laut juga,” ungkap Luhut dalam acara Marine Spatial Planning and Expo Service 2023 di Pullman Central Park, Selasa (19/9).
Menurut Luhut, pengelolaan potensi migas raksasa ini akan menjadi tanggung jawab PT Pertamina (Persero). Pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengatasi beberapa kendala terkait dengan area Warim yang merupakan hutan lindung.
“Pertamina akan mengelolanya sendiri. Warim memang memiliki sedikit masalah karena merupakan hutan lindung, namun mungkin mereka akan mencari solusi dengan teknik pengeboran yang lebih canggih,” tambahnya.
Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa status pengelolaan area Cekungan Warim yang tumpang tindih dengan Taman Nasional Lorentz masih dalam kajian.
Harta karun migas raksasa ini dulunya dikelola oleh perusahaan ConocoPhillips. Namun, perusahaan tersebut meninggalkan proyek ini pada tahun 2015, sehingga saat ini statusnya adalah daerah terbuka untuk pengembangan.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menjelaskan bahwa hanya sekitar 9 persen dari total area Cekungan Warim yang tumpang tindih dengan Taman Nasional Lorentz. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami potensi di daerah tersebut.
Penemuan cadangan minyak dan gas sebesar 27 miliar barel di Papua merupakan potensi luar biasa bagi Indonesia, yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor energi dan ekonomi negara.
(tia)