JagatBisnis.com – Novak Djokovic, petenis luar biasa yang baru saja meraih gelar Grand Slam ke-24 dan kembali menjadi petenis nomor satu dunia dalam usia 36 tahun, mengungkapkan bahwa popularitasnya jauh kalah jika dibandingkan dengan bintang sepak bola seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Meskipun menjadi salah satu petenis terbaik dalam sejarah, Djokovic merasa bahwa asal negara Serbia mempengaruhi tingkat pengakuan dan popularitasnya di dunia olahraga.
Dalam sebuah pernyataan kepada media Serbia setelah kemenangannya di US Open 2023, Djokovic menyatakan, “Namun ada satu fakta yang pasti – jika saya tidak berasal dari Serbia, saya akan dielu-elukan dalam hal pencapaian olahraga sejak bertahun-tahun yang lalu, terutama di negara barat. Tapi itu bagian dari perjalanan saya, saya bersyukur dan bangga datang dari Serbia – karena itu, semua pencapaian ini lebih manis dan lebih memuaskan.”
Pernyataan Djokovic ini juga mendapat dukungan dari mantan petenis peringkat 8 dunia, Marion Bartoli. Bartoli mengatakan bahwa popularitas Djokovic terbatas karena ia berasal dari negara kecil di Eropa Timur dengan masa lalu yang menyakitkan. Bartoli menilai prestasi olahraga Djokovic sebanding dengan Muhammad Ali dan Michael Jordan, namun popularitasnya jauh lebih rendah karena faktor asal negara.
Bartoli juga menyatakan bahwa Djokovic mungkin tidak akan mendapatkan cinta dan pujian yang sama dari penggemar tenis seperti Roger Federer dan Rafael Nadal. Menurutnya, penggemar cenderung mendukung satu pemain lebih dari yang lain, dan Djokovic harus bersaing dengan dua pesaing utama seperti Federer dan Nadal.
Meskipun popularitasnya mungkin terbatas, Djokovic tetap menjadi salah satu petenis paling sukses dalam sejarah tenis dan terus berkompetisi dengan dedikasi tinggi. Saat ini, ia sedang membela Serbia di ajang Piala Davis dan telah membantu timnya lolos ke babak perempat final.
(tia)