Pada Semester I Tahun 2023, angkutan barang KAI didominasi oleh angkutan batu bara sebesar 25 juta ton atau 82% dari total angkutan barang KAI.
Angkutan batu bara mengalami peningkatan 22% dibanding Semester I Tahun 2022 dengan muatan sebanyak 20,5 juta ton.
Tren positif pun terjadi pada komoditi lain seperti klinker, retail, Crude palm oil (CPO), dan lainnya.
Sejumlah milestone angkutan barang KAI selama Semester I Tahun 2023 di antaranya menunjukan KAI sebagai pelaksana angkutan CPO PTPN III dan PTPN IV, serta sinergi KAI bersama BUMN–BUMN dan swasta untuk pengembangan angkutan barang terpadu door to door antarpulau, Jakarta – Cirebon pp, dan jasa gudang transit berbasis rel.
Pada Semester II Tahun 2023, KAI juga akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan volume dan kinerja angkutan barang menggunakan kereta api.
Sementara itu, Joni mengatakan bahwa KAI melayani berbagai komoditi angkutan barang seperti peti kemas, batu bara, semen, BBM, CPO, pupuk, retail, dan lainnya.
Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer.
Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 60 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk.
“Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global,” tutup Joni . (Rza)