JagatBisnis.com – Ratusan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mendatangi Mapolres Bangkalan dalam demonstrasi menuntut tindakan terkait hilangnya 20 motor di sekitar kampus dalam dua bulan terakhir. Aksi curanmor yang kembali marak membuat masyarakat resah, terutama para mahasiswa yang merasa terganggu dalam fokus belajar mereka.
Wakil Presiden UTM, Ahla, mengungkapkan kekhawatiran atas minimnya keamanan yang berkontribusi pada maraknya kasus curanmor. Ia mendesak Polres Bangkalan untuk meningkatkan keamanan guna melindungi masyarakat, termasuk para mahasiswa UTM.
“Apalagi bagi kami mahasiswa yang ingin fokus belajar malah dibuat resah dengan aksi curanmor. Curanmor kembali banyak terjadi. Polres Bangkalan harus memperketat keamanan,” tegas Ahla.
Selain itu, Ahla juga menyoroti masalah laporan kasus curanmor yang tidak berkembang dan mandek. Ia mendesak Polres Bangkalan untuk mengusut tuntas setiap laporan yang masuk terkait kasus ini.
Menanggapi protes mahasiswa, Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, menyatakan akan melakukan diskusi dan turun langsung ke UTM untuk menindaklanjuti keluhan mereka. Pihak kepolisian berjanji untuk bertindak cepat dalam mengatasi masalah ini dan memberikan keamanan yang lebih baik bagi warga sekitar kampus UTM.
Kasus hilangnya 20 motor di kampus UTM telah memicu perhatian publik, khususnya di Bangkalan. Harapannya, langkah-langkah tegas dari pihak kepolisian akan memberikan rasa aman dan menekan tingkat kejahatan di daerah tersebut.
(tia)