JagatBisnis.com – Badai matahari dahsyat memicu fenomena aurora yang mempesona di beberapa wilayah di seluruh dunia. Aurora dilaporkan terjadi di beberapa bagian Eropa dan Asia. Di mana, pengamat langit melihat pemandangan dari Wisconsin, Colorado, California, New Mexico dan bahkan Arizona.
Koordinator program untuk Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Bill Murtagh mengatakan, sebagian besar fenomena aurora di kawasan itu berwarna kemerahan dan bukan sekadar pancaran hijau seperti yang biasa terlihat. Meskipun kondisinya telah mereda, aurora mungkin masih terlihat di South Dakota dan Iowa pada Senin malam dan Selasa dini hari jika langit gelap.
“Semakin jauh ke utara, semakin indah penampilannya karena partikel energik berinteraksi dengan atmosfer yang lebih dekat ke bumi,” katanya, di Boulder Colorado, Kamis (27/2023).
Dia menambahkan, aurora itu terjadi dari letusan material panas dari matahari pada akhir pekan lalu melontarkan gas yang dikenal sebagai plasma ke bumi dengan kecepatan hampir 3 juta kilometer per jam. Sehingga bumi merasakan beban badai.
“Maka, peramal memperingatkan operator pembangkit listrik dan pesawat ruang angkasa dari potensi gangguan,” tutupnya. (*/els)