Wisata  

Wisata Yogyakarta Terdampak Batalnya Piala Dunia U-20, Daerah Lain Bagaimana?

JagatBisnis.com –  Dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah bagi perhelatan Piala Dunia U-20 tentu juga berdampak kepada daerah tujuan wisata sekaligus tempat venue pertandingan sepak bola kelas dunia ini tentu sangat merugikan bagi usaha wisata, kuliner, souvernir dimana Indonesia bisa memperkenalkan kepada dunia internasional tentang produk mereka serta keindahan alamnya ditambah dengan keramahan penduduk lokal daerah itu.

menurut Kepala Dinas Pariwisata, jika gelaran tersebut jadi digelar, Yogyakarta akan mendapat limpahan wisatawan.

Terlebih Kota Solo, Jawa Tengah, yang tak jauh dari DIY menjadi salah satu venue.

Baca Juga :   ASHTA, Destinasi Baru di Tengah Kota Jakarta

“Saya kira sangat disayangkan ya, persiapan sudah begitu panjang gitu, ya. Biaya juga dan di sektor pariwisata tentu sudah siap-siap juga karena itu bagian dari aktivitas pariwisata juga khususnya untuk Yogyakarta karena venue yang digunakan adalah Solo pasti Yogyakarta akan dapat limpahan,” kata Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo ditemui di sela-sela peresmian gedung laboratorium terpadu di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinkes DIY, Jumat (31/3).

Baca Juga :   5 Kawasan Pantai Terindah Versi Susi Pudjiastuti

Limpahan wisatawan itu berasal dari para suporter hingga mungkin para pemain. Singgih juga memprediksi ada wisatawan yang datang sengaja bersamaan dengan jadwal Piala Dunia U-20.

“Tapi kalau kita kemudian bicara kekecewaan saya kira tidak ada habisnya karena ini sudah terjadi, yang penting adalah kita kemudian harus terus mengupayakan sebagai venue perhelatan-perhelatan internasional,” jelasnya.

Perhelatan internasional menurut Singgih adalah bagian dari promosi. Baik itu destinasi wisata maupun ekonomi kreatif.

Harapannya kejadian ini tidak meluas ke cabang olahraga maupun aktivitas yang lain.

Baca Juga :   Tempat Wisata Terancam Tutup Selama Libur Lebaran

“Saya kira pemerintah dalam hal ini PSSI dan seluruh masyarakat harus evaluasi kalau kemarin dari FIFA kan karena kasus sepak bola di Jatim ini (sempat disinggung),” ujarnya.

Evaluasi perlu dilakukan tidak hanya dari sisi sepak bolanya saja tetapi juga bagaimana masyarakat menghargai sportivitas.

“Dan kita akan menjadi tuan rumah untuk seluruh aktivitas baik sport maupun budaya event musik dan lain sebagainya tentu dengan kondisi aman nyaman para wisatawan pasti akan datang,” ujarnya. (den)

MIXADVERT JASAPRO