Ekbis  

Matahari Bagikan Dividen Rp525 Per Saham Tahun Buku 2022

JagatBisnis.com –  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) PT Matahari Department Store TBK (“Matahari” atau “Perseroan”; Kode Saham: “LPPF”) pada tanggal 29 Maret 2023
menyetujui dividen final Rp 525 per saham untuk tahun buku 2022. Dividen final akan
dibayarkan pada 27 April 2023.

Dengan demikian, pemegang saham yang terdaftar
di daftar pemegang saham Perseroan pada 11 April 2023 (“recording date”) akan
berhak untuk menerima pembayaran dividen. Hal ini sesuai dengan kebijakan
manajemen untuk pembayaran dividen sebesar minimum 50%.

Terry O’Connor, Wakil Presiden Direktur dan CEO Matahari mengatakan, “Direksi
Perseroan ingin memberikan apresiasi atas kerja keras dan komitmen penuh semua
karyawan serta bimbingan Dewan Komisaris dan Komite-Komite pendukungnya yang
telah membantu kami mencapai target dengan tujuan utama untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang
diberikan para pemegang saham kepada Direksi. Direksi berkomitmen untuk
memaksimalkan nilai bagi pemegang saham di masa depan.”

RUPST menyetujui pengunduran diri Miranti Hadisusilo sebagai Direktur Independen
Perseroan. Terry mengatakan “Kami mengucapkan terima kasih kepada Miranti atas
kontribusi dan kerjasama beliau yang luar biasa selama masa jabatannya dan
mendoakan hal yang terbaik baginya. Kami senang menyambut Rachel Stack
menjadi anggota Direksi. Rachel bergabung dengan Matahari sebagai Chief
Merchandising Officer pada tahun 2020. Kami yakin bahwa Rachel akan terus
memberikan kontribusi bagi Direksi dan kepemimpinn eksekutif Matahari. Latar
belakang kami yang beragam akan dengan terampil menavigasi Perseroan
melewati tantangan dan masalah yang dapat memperlambat pencapaian
pertumbuhan yang berkelanjutan. ”

Pemegang saham Perseroan juga menyetujui penurunan modal dengan cara
pengalihan saham treasuri dari pembelian kembali saham yang dilakukan oleh
Perseroan dari 7 Juni 2022 hingga 28 Maret 2023, yang mengakibatkan penurunan
modal dari 2.364.423.580 saham menjadi 2.260.292.880 saham. (jbo)

MIXADVERT JASAPRO