Hindari Redudansi Rel Kereta Dibangun Dari Balikpapan

JagatBisnis.com-Proyek Ibu Kota Negara sedang dikebut segala macam pembangunan infrastrukturnya baik itu berupa bangunan dan jalan, jalan negara dan jalan tol saat ini sedang dibangun selain itu proyek pembangunan jalan rel juga sedang dikerjakan yang posisinya berdampingan dengan jalan tol.

Rencana penyediaan kereta di kawasan tersebut, yang jalurnya akan dibangun di samping jalan tol.
Informasi ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta. Nantinya, jalur kereta ini akan menghubungkan Balikpapan dengan IKN Nusantara.

Budi Karya menjelaskan, jalur kereta ini tidak akan dibangun dari Airport, melainkan dari pusat kota Balikpapan ke IKN Nusantara. Hal ini dilakukan demi menghindari redudansi alias penumpukan prasarana. Jalur kereta juga akan dibangun sejajar jalan tol.

“Menghindari redudansi atau penumpukan prasarana, maka kereta api itu tidak langsung dari airport ke IKN, tetapi masuk ke dalam Balikpapan, setelah itu baru keluar, baru sejajar tol,” kata Budi Karya, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga :   Seorang Pria Mencuri Rel Kereta di Wilayah Stasiun Karangantu

Jaraknya 10 KM dari IKN
Rencananya kereta ini akan menggunakan kereta roda karet tanpa masinis alias automated guideway transit (AGT), seperti yang telah digunakan di skytrain Bandara Soekarno-Hatta. Dengan demikian, Budi Karya mengatakan, kereta ini nantinya akan memiliki kapasitas 50 orang per set.

“Dan saran yang akan kita lakukan adalah AGT. AGT adalah jenis kereta api yang menggunakan roda karet seperti yang di Soekarno-Hatta dan dia bisa berjalan dengan kapasitas 50 orang. Jadi tidak mesti trainset 150 orang. Harapannya, dia bisa menghasilkan jumlah headway (selang waktu antar kereta) yang rapat,” terangnya
Adapun jalur kereta ini nantinya akan dibangun sepanjang 40 km. Dengan kecepatan kereta 80 km/jam, Budi mengatakan waktu tempuh kereta tersebut akan kurang dari 1 jam.
Demi mempermudah proyek pembangunannya di masa yang akan datang, pihaknya telah menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, agar menyiapkan trase alias pola jalur kereta disamping jalan tol. Sehingga, nantinya Kemenhub tinggal membebaskan lahan sekitar 10-15 km masuk ke arah Balikpapan kala pembangunan proyek kereta tersebut dimulai.

Baca Juga :   Seorang Pria Mencuri Rel Kereta di Wilayah Stasiun Karangantu

Tidak hanya itu, penyiapan trase ini juga dilakukan dalam rangka fleksibilitas investasi. Sehingga, jalurnya dapat dibangun terlebih dahulu sembari menunggu investasinya. Pemerintah juga akan membuka opsi masuknya pemodal asing dalam proyek ini.

“Tentu ini membutuhkan dana yang banyak, teknologi tinggi. Kami sudah merencanakan, itu tidak harus selesai di 2024 (investasi) tetapi trasenya sudah kami kirimkan surat kepada Menteri PUPR,” pungkasnya.

Baca Juga :   Seorang Pria Mencuri Rel Kereta di Wilayah Stasiun Karangantu

Sebagai tambahan informasi, rencana pembangunan kereta ini sebelumnya sempat diutarakan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Djarot Tri Wardhono.

“Di IKN itu proyeksi kita memang masih di atas 2025. Itu yang paling dekat dan saat ini kita sedang menyusun studi dari trase tersebut,” ujar Djarot di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).

Djarot mengatakan, pihaknya masih menimbang apakah kereta pertama diIKNnanti akan bersifat perintis atau penugasan PSO. Sebagai rute baru, ada peluang besar juga kereta pertama di IKN bakal berupa perintis.

“Apakah nanti akan menggunakan perintis atau PSO kita lihat setelah intinya selesai, kemudian paling akhir setelah menjelang dioperasikan, nanti kita hitung lagi bagaimana potensinya dan peluangnya,” ungkap Djarot.(Den)

MIXADVERT JASAPRO