Ada Sebuah Planet Diduga Akan Menjadi Cair?

Ilustrasi planet Foto:iNews.id

JagatBisnis.com – Astronom tengah menganalisa suatu planet misterius di luar aturan surya yang dinamakan selaku HD- 207496b. Planet ini berjarak 138 tahun sinar dari Alam serta diprediksi lagi dalam cara alih bentuk.

Dibanding dengan Alam, planet ini mempunyai massa serta radius 6, 1 serta 2, 25 kali lebih besar. Planet ekso ini diprediksi mempunyai satu dari 3 mungkin ini: suasana gas, lautan, ataupun kombinasi keduanya. Apapun itu, yang nyata, planet ini diperkirakan dapat menurun jadi super- Bumi.

Karakter planet ini karenanya dapat menolong para astronom membongkar rahasia dalam pendeteksian planet di luar aturan surya. Misalnya, kesenjangan antara massa planet berbatu yang lebih besar dari Alam serta planet gas yang lebih kecil dari Neptunus. Planet ekstrasurya memanglah penuh misteri buat pemeranan atmosfernya.

Buat dikenal, terdapat beraneka ragam bima sakti di luar situ, dengan sedemikian itu banyak exoplanet yang amat berlainan. Para astronom sepanjang ini sudah mengkompilasi dekat 5. 300 bumi di luar aturan surya. Jumlahnya dapat lebih besar lagi sebab sedang terdapat nyaris 2 kali bekuk obyek penemuan calon yang serupa.

Baca Juga :   Hingga Kini Belum Ditemukan Kehidupan di Mars?

Tetapi, dari beberapa besar penemuan itu, sangat jarang diperoleh eksoplanet yang mempunyai dimensi 1, 5 hingga 2 kali massa Alam dengan jalur yang lebih pendek dari dekat 100 hari. Para akademikus mencarinya memakai teleskop 3, 6 m Pelacak Planet Kecekatan Radial Ketepatan Besar( HARPS) kepunyaan Observatorium Selatan Eropa di Observatorium La Silla di Cile.

Pencarian menindaklanjuti dengan memilah calon yang diidentifikasi oleh TESS, teleskop pemburu planet luar angkasa NASA. Perihal inilah yang bawa regu global yang dipandu oleh astrofisikawan Susana Barros dari Universitas Porto di Portugal hingga ke planet HD- 207496b.

TESS mencari exoplanet dengan memandang sebidang langit. Instrumen sensitifnya disetel ke kejapan yang amat gelap dalam sinar bintang yang dapat jadi fakta planet ekstrasurya yang memutari melalui, ataupun transit, antara kita serta bintang.

Bila transit ini terjalin dengan cara tertib, para astronom bisa dengan gampang merumuskan kehadiran barang yang memutari serta memastikan periodenya. Bila kecerahan bintang dikenal, daya penyusutan transit– berapa banyak sinar bintang yang terhalang– membolehkan para astronom membagi radius barang yang memutari.

Baca Juga :   Astronom Temukan Planet Seempuk Marshmallow

HARPS mengetahui metrik lain. Dikala suatu planet ekstrasurya memutari suatu bintang, beliau membagikan ajakan gravitasinya sendiri. Sebaliknya, planet ekstrasurya yang tidak memutari bintang hendak kebalikannya, kedua barang memutari pusat massa yang serupa, yang diketahui selaku barycenter.

Sebab bintang jauh lebih padat, mereka tidak banyak beranjak, melainkan cuma bergoyang- goyang di tempat. Inilah yang bisa diukur oleh HARPS. Dikala bintang berayun mengarah serta menghindar dari kita, jauh gelombang cahayanya berganti, hendak memadat dikala bintang beranjak mendekat serta meregang dikala bintang menghindar.

Berapa banyak pergerakan bintang tergantung pada massa planet ekstrasurya, alhasil para astronom pula bisa menghitungnya.

Sehabis mengenali massa serta jari- jari suatu planet ekstrasurya, hingga bisa menggabungkannya buat membagi kerapatannya. Di sinilah jadi amat menarik sebab kepadatan bisa dipakai buat merumuskan dibuat dari apa planet ekstrasurya.

Informasi HARPS mengatakan kalau HD- 207496b mempunyai massa dekat 6, 1 kali massa Alam. Itu berarti kepadatan planet ekstrasurya dekat 3, 27 gr per sentimeter kubik, yang maksudnya lagi sedang lebih padat Alam yang 5, 51 gr per sentimeter kubik, serta mengisyaratkan kalau aransemen HD- 207496b tidak seluruhnya berbatu.

Baca Juga :   Asteroid Pembunuh Planet Ditemui usai Lama Disembunyikan Matahari

“ Kita menciptakan kalau HD- 207496b mempunyai kepadatan yang lebih kecil dari Alam, oleh sebab itu kita beranggapan kalau beliau mempunyai beberapa besar air serta atau ataupun gas dalam komposisinya,” catat Barros serta timnya dalam artikel mengenai planet ekso itu di web arXiv.

Dari situ timbul alternatif aransemen dari pemodelan bentuk dalam planet.” Kita merumuskan kalau planet ini mempunyai selubung banyak air, selubung banyak gas, ataupun kombinasi keduanya.”

Pemodelan evaporasi mengatakan kalau bila planet ekstrasurya mempunyai suasana hidrogen serta helium yang banyak gas, tetapi kondisi itu bertabiat sedangkan.

Bintang hendak menelanjangi planet ekstrasurya seluruhnya dalam 520 juta tahun nama lain suasana lenyap sedikit untuk sedikit. Bila atmosfernya telah lenyap, HD- 207496b jadi bumi lautan terbuka.

” Dengan cara biasa,” catat para periset,” kita berspekulasi kalau planet ini hendak mempunyai air serta selubung hidrogen ataupun helium serta terletak di antara kedua bentuk ini.”(tia)

MIXADVERT JASAPRO