JagatBisnis.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berhasil mengamankan 4.984 barang tertinggal penumpang dengan estimasi nilai mencapai Rp4,05 miliar sepanjang 2022. Item barang berharga yang diamankan berupa laptop, perhiasan, telepon seluler, tas, dompet hingga paspor WNA. Sebagian besar barang tersebut sudah kembali ke pemilik dan sisanya masih KAI simpan.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, petugas announcer, secara rutin mengingatkan kepada penumpang untuk menjaga barang bawaannya agar tidak tertinggal di stasiun atau di atas kereta api.
“Barang bawaan pelanggan merupakan tanggung jawab masing-masing. Namun, demikian untuk memberikan layanan maksimal petugas kami akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun,” kata Joni dalam keterangan resmi, Selasa (14/2/2023).
Dia menjelaskan, saat ini, pihaknya memiliki sistem layanan Lost and Found. Di mana, para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barangnya di dalam kereta api atau di stasiun dapat melaporkan kepada petugas ataupun dapat juga melalui Contact Center KAI 121. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Layanan tersebut juga sudah mendapat pengakuan. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei nasional yang dilaksanakan oleh Saiful Mujani Research & Consulting pada Desember 2022. Survei tersebut menunjukkan, awareness masyarakat terhadap brand KAI cukup tinggi. Mayoritas masyarakat juga merasa puas dengan layanan kereta api sekarang ini,” terangnya. (*/eva)