Ini Penyebab Demam yang Sering Dialami Bayi dan Anak

Ilustrasi anak demam Foto: Halodoc

JagatBisnis.com –  . Saat anak demam, orang tua cenderung khawatir akan kesehatan si kecil. Namun, Anda tak perlu panik berlebihan, ya! Ketika demam, itu artinya metabolisme anak berjalan baik.

Ya, dilansir US National Library of Medicine, demam merupakan respons tubuh dalam memerangi zat patogen yang masuk, seperti bakteri atau virus. Karena virus dan bakteri tidak suka di tempat yang panas, sistem imun akan menyuruh otak untuk menaikkan suhu tubuh. Akibatnya, badan anak pun terasa lebih panas dari biasanya.

Meski begitu, Anda juga perlu mengetahui penyebab demam yang sering dialami bayi dan anak agar dapat memberikan penanganan yang tepat. Lantas, apa saja penyebab tersebut?

Baca Juga :   Selama Pandemi COVID-19, Kasus Hipertensi Meningkat

1. Imunisasi
Dalam beberapa kasus, tubuh anak akan merespons vaksin yang masuk setelah imunisasi dengan membentuk antibodi. Respons ini pun dapat menyebabkan beberapa gejala, salah satunya demam.

Namun, demam setelah vaksin adalah reaksi normal ya, Moms. Dilansir laman CDC, hal ini menjadi cara bagi tubuh untuk mengenali vaksin yang masuk. Sehingga, ketika virus atau bakteri penyebab penyakit menginfeksi anak, tubuh sudah tahu cara melawannya.

2. Cuaca yang terlalu panas
Saat cuaca terlalu panas, suhu tubuh juga ikut naik untuk beradaptasi. Karena imunitasnya belum sekuat orang dewasa, bayi dan anak pun berisiko mengalami demam.

Baca Juga :   Cara Ini Ampuh Cegah Kolesterol Tak Naik

Bayi dan anak juga belum bisa melakukan tindak pencegahan —seperti meminta air untuk mencegah cairan tubuh hilang— agar suhu tubuhnya kembali normal.

3. Infeksi virus dan bakteri
Moms, otak bayi akan merespons keberadaan virus dan bakteri dalam tubuh dengan menaikkan suhu. Ketika sistem kekebalan tubuh mendeteksi patogen penyebab penyakit, mereka akan memberikan sinyal ke otak untuk meningkatkan suhu tubuh. Hal inilah yang menyebabkan si kecil menjadi demam.

4. Tumbuh gigi
Bayi biasanya tumbuh gigi pertama pada usia 4-6 bulan. Pada beberapa kasus, si kecil mungkin akan mengalami peningkatan suhu tubuh. Namun, ini tidak selalu terjadi.

Baca Juga :   Vaksinasi Massal Terus Dilakukan untuk Mencegah Penyebaran COVID-19

Dalam penelitian yang dilansir American Academy of Pediatrics, tumbuh gigi sebenarnya tidak menyebabkan demam. Peningkatan suhu tubuh saat gigi bayi tumbuh akan hilang sendiri bila gigi berhenti tumbuh dari akar.

5. Dehidrasi
Bayi dan anak merupakan kelompok yang paling rentan mengalami dehidrasi karena tubuh mereka hanya bisa menyimpan cadangan cairan yang lebih sedikit daripada orang dewasa. Bila kekurangan cairan, suhu tubuh juga bisa naik dan menyebabkan demam.

Oleh sebab itu, pastikan si kecil mendapatkan cukup cairan setiap hari ya, Moms. Ingat, semakin aktif si kecil, semakin banyak cairan yang ia butuhkan. (tia)