Jagatbisnis.com – Kanker leukimia mendominasi angka kanker yang diderita anak di Indonesia. Maka, pada Hari Kanker Sedunia yang
jatuh pada Sabtu (4/2/2023), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga kesehatan.
“Prevalensi kanker di Indonesia ini data dari Srikandi Registry Kanker di Indonesia bahwa leukimia kanker paling sering terjadi,” jelas Ketua UKK Hematologi-Onkologi IDAI, dr. Teny Tjitra Sari, Sp.A(K), MPH, dalam Media Briefing Soal Kanker dikutip Minggu ( 5/2/2023).
Sementara itu, Ketua PP IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), menuturkan, kanker bisa menyerang berbagai usia, termasuk anak-anak. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat, seperti tidak mengonsumsi makanan kalori secara berlebihan. Kanker juga bisa terjadi karena adanya faktor genetik.
“Dengan penyebab yang kompleks dan multifaktor, maka saya mengajak masyarakat untuk berupaya hidup sehat dan mendeteksi lebih dini. Karena kanker ada kaitannya juga dengan gaya hidup kita selalu over nutrisi ya,” imbuhnya.
Dari data 2022, diketahui persentase kanker pada anak paling sering terjadi, yakni:
1. Leukemia Limfobiastik: 673 kasus
2. Leukimia Myelobiastik Akut: 144 kasus
3. Retinoblastoma: 162 kasus
4. Osteosarkoma: 91 kasus
5. Limfoma Maligna non-hodgkin: 75 kasus
6. Nefroblastoma dan Tumor Ginjal non-epitel lainnya: 63 kasus
7. Neuroblasto: 53 kasus
8. Rabdomiosar: 53 kasus
9. Leukimia Myelobiastik Kronis: 50 kasus
10. Tumor Ganas Sel Geminal Gonad Ganas: 47 kasus.
(*/esa)
