Tujuh Film Indonesia Terpilih untuk Tayang di IFFR 2023 Belanda

JagatBisnis.com –  Setelah sebelumnya tujuh film pendek Indonesia tampil pada ajang Clermont Ferrand International Short Film Festival 2023, di Prancis. Kini, tujuh film Indonesia terpilih untuk dapat tayang pada International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2023 di Belanda. Maka, Film Indonesia menjadi film yang terpilih paling banyak untuk tayang di festival itu.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid mengapresiasi hal tersebut. Karena kehadiran tujuh film itu membuat Indonesia menjadi negara yang filmnya paling banyak terpilih pada festival yang telah ada sejak 1972 tersebut. Apalagi, keberadaan tujuh film ini merupakan suatu prestasi membanggakan dan istimewa bagi Indonesia maupun para pembuat film tanah air.

“Pembuat film Indonesia mendapat posisi istimewa di IFFR karena tujuh film kita diundang di festival ini. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang filmnya terbanyak terpilih oleh IFFR,” ungkap Hilmar Farid yang menghadiri IFFR secara langsung di Belanda, melalui siaran pers, Sabtu (4/2/2023).

Dia menjelaskan, sebagai m bentuk apresiasi, pihaknya mendukung kehadiran para sineas pada IFFR 2023. Maka, melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan juga membuka beberapa peluang kerja sama dengan pemerintah Belanda, seperti pada bidang produksi dan dokumenter.

“Pastinya, kami akan terus mendukung dan memperkuat ekosistem perfilman Indonesia dengan membuka berbagai peluang kerja sama. Salah satu contohnya, bagaimana film-film Indonesia yang tayang di festival luar negeri akan kami putarkan secara khusus di tanah air,” tegas Hilmar.

Pada kesempatan lain, Festival Director IFFR 2023, Vanja Kaludjercic menuturkan Indonesia menayangkan berbagai macam film yang menunjukan keadaan masyarakatnya masa kini. Karena film-film yang ditayangkan, seperti dari Indonesia, menunjukkan keragaman dari film box office hingga film yang menunjukkan masyarakat kontemporernya saat ini.

Ada pun, ketujuh film tersebut adalah Like & Share karya Gina S. Noer, Sri Asih karya Joko Anwar, Deadly Love Poem (Puisi Cinta yang Membunuh) karya Garin Nugroho, “Mayday! May Day! Mayday!” karya Yonri Revolt, The Myriad of Faces of The Future Challengers karya Yuki Aditya dan I Gde Mika, Evacuation of Mama Enola karya Anggun Priambodo, serta Marsiti dan Sapi Sapi karya Wisnu Surya Pratama. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO