Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Sepekan Ada 6 Guguran Lava

JagatBisnis.com –  Aktivitas Gunung Merapi sanpai saat ini masih tinggi. Selama sapekan, sejak Selama sepekan, dari 27 Januari hingga 2 Februari 2023 guguran lava teramati sebanyak 6 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter.

“Suara guguran terdengar dari Pos Babadan sebanyak 5 kali dengan intensitas kecil hingga sedang,” kata Kepala Balai Pengembangan dan Penyelidikan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santosa, Sabtu (4/2/2023).

Agus menjelaskan, pada kubah tengah dan kubah barat daya tidak teramati adanya perubahan yang signifikan. Berdasarkan foto udara pada tanggal 13 Januari 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.598.700 m3 dan kubah tengah sebesar 2.267.400 m3.

Baca Juga :   Ini Penjelasan BPPTKG Soal Adanya Gundukan di Lereng Gunung Merapi

“Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi tercatat 707 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 16 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 61 kali gempa Fase Banyak (MP), 194 kali gempa Guguran (RF), 4 kali gempa Hembusan (DG), dan 9 kali gempa Tektonik (TT),” terangnya.

Menurut dia, pemantauan deformasi (perubahan bentuk) Gunung Merapi pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Karena pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 10 mm/jam selama 155 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 28 Januari 2023.

Baca Juga :   Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2,5 KM

“Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”, imbuhnya.

Dia menegaskan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga :   Takut Wedus Gembel, Ratusan Warga Kemalang Klaten Mengungsi

“Oleh karenanya masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi,” tutup Agus. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO