JagatBisnis.com – Usai berencana menghidupkan mammoth gajah purba berbulu, Colossal Biosciences sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat mengumumkan rencana ambisius untuk menghidupkan kembali burung dodo.
“Burung dodo adalah simbol kepunahan yang disebabkan oleh ulah manusia,” kata Ben Lamm, pengusaha sekaligus CEO Colossal seperti dilansir dari The New York Time, Rabu (1/2/2023).
Perusahaan itu telah membentuk divisi khusus untuk berfokus mengembangkan teknologi genetik yang berhubungan dengan burung. Adapun prospek menghidupkan kembali spesies burung dodo tidak diharapkan menghasilkan uang secara langsung.
” Namun peralatan dan perlengkapan genetik yang perusahaan itu coba kembangkan mungkin membawa manfaat lain, termasuk bagi perawatan kesehatan manusia. Karena pihaknya kini sedang menguji peralatan untuk merekayasa beberapa bagian genom secara bersamaan. Perusahaannya juga sedang mengembangkan teknologi yang kadang disebut sebagai “rahim buatan,” ujar Lamm.
Sementara itu, Beth Shapiro, ahli biologi molekuler di dewan penasihat ilmiah Colossal yang telah mempelajari dodo selama dua dekade, menambahkan, spesies terdekat dodo yang masih hidup adalah merpati Nicobar. Untuk itu, timnya berencana untuk meneliti perbedaan DNA antara merpati Nicobar dan dodo untuk memahami, gen yang membuat seekor dodo menjadi spesies dodo. (*/els)
