Korban Bencana Banjir Manado Butuh Bantuan Pakaian

JagatBisnis.com  Sejumlah warga korban bencana banjir yang menerjang Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (27/1) lalu, mengaku membutuhkan bantuan pakaian terutama pakaian dalam layak pakai terutama untuk perempuan dan anak-anak.

Dikatakan mereka, tiga hari pascabanjir mereka terpaksa menggunakan pakaian dalam yang sama, karena pakaian mereka rata-rata sudah tidak ada lagi karena hanyut terbawa air.

“Terutama pakaian dalam itu kami sangat butuh. Terus terang, pakaian dalam yang kami gunakan ini sudah berulang kali digunakan, karena tidak ada gantinya,” ujar sejumlah korban banjir di Kelurahan Bailang.

Sementara itu, selain kebutuhan akan pakaian bersih, warga juga mengaku membutuhkan pemeriksaan kesehatan. Pasalnya, mereka kini mulai merasakan gatal-gatal. Dan untuk anak-anak, banyak yang mulai merasakan demam.

Diakui para korban banjir, hingga saat ini mereka belum mendapatkan pemeriksaan kesehatan maupun bantuan dalam bentuk obat-obatan.

“Belum ada kasih obat. Anak-anak sudah demam dan gatal-gatal. Untuk yang pria ada yang kena paku saat bersihkan rumah. Kalau bisa ada pengobatan gratis,” ujar Frida Ani, warga korban banjir.

Beberapa warga juga mengeluhkan bantuan-bantuan yang disalurkan hanya menyasar sejumlah pihak dan tidak merata. Hal ini dikarenakan tidak adanya pendataan yang dilakukan pemerintah, sehingga bantuan bisa tepat sasaran.

“Bantuan yang dapat hanya orang di depan lorong saja. Mereka sudah ambil semua bantuan padahal ada kami yang di dalam lorong. Sebenarnya, kalau ada pendataan yang bagus, semua bantuan bisa tepat sasaran. Tapi ini, aparat hanya tebar pesona tapi tak lakukan pendataan,” kata Angel, warga Bailang.

Sebelumnya, banjir menerjang Kota Manado, Jumat (27/1). Data yang dirilis BPBD Kota Manado, disebutkan ada 11.413 jiwa dari 3.579 keluarga terdampak banjir Manado.

Banjir Manado sendiri menggenangi 9 Kecamatan, yakni Tuminting, Sario, Singkil, Bunaken, Wanea, Wenang, Paal Dua, Tikala dan Mapanget, di mana ada 356 rumah warga yang rusak, dab 266 di antaranya masuk kategori rusak berat. (tia)

MIXADVERT JASAPRO