JagatBisnis.com – Kecelakaan maut terjadi di Gunungkidul, seorang pelajar meninggal dunia dalam peristiwa ini. MGEP (15) pelajar asal Wonosari tak bisa diselamatkan oleh tim dokter RSUD Wonosari Gunungkidul yang menanganinya.
Pelajar perempuan ini mengalami luka cukup parah usai terlibat kecelakaan lalu lintas dengan kendaraan lain di jalan Manthous, Jumat (27/1/2023) malam. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit usai bertabrakan, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Kanit Penegakan Hukum Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi menuturkan kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Manthous, tepatnya di depan Jasmine Salon.Dusun Jatisari Kalurahan Playen Kapanaewon Playen Gunungkidul. Peristiwa tersebut terjadi Jumat malam sekira 21.45 WIB
“Kendaraan yang terlibat semuanya Honda Vario,” kata dia, Sabtu (28/1/2023).
Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah Sepeda motor Honda Vario 125 Nomor Polisi.AB-6621-NF dengan Sepeda motor Honda Vario 150 Nomor Polisi AB-3350-MR. Mereka sebenarnya mengenakan helm semua.
Kecelakaan tersebut bermula ketika Ujang Priyo Sukendro (42) warga Semarang melaju menggunakan sepeda motor Honda Vario 125 Nomor Polisi AB-6621-NF.
“Dia melaju dari arah barat atau Pasar Playen menuju arah timur ke Bundaran Siyono,” ungkap dia.
Sesampainya di tempat kejadian pada jalan lurus sepeda motor tersebut bermaksud berbelok ke arah selatan/Jasmine Salon. Ujang nampaknya tidak mewaspadai di waktu bersamaan ada kendaraan lain yang dikendarai korban datang dari arah berlawanan.
Korban MGEP mengendarai Sepeda motor Honda Vario 150 Nomor Polisi AB-3350-MR dengan kecepatan sedang. Karena jarak terlalu dekat dan tidak cukup ruang untuk menghindar sehingga terjadi tabrakan.
Setelah kejadian, MGEP mengalami luka cidera kepala berat, keluar darah dari telinga, hidung dan mulut, tidak sadar, dirawat di RSUD Wonosari dan meninggal dunia di rumah sakit. Sementara Ujang mengalami luka cidera kepala berat, keluar darah dari telinga, patah tulang kaki kiri, tidak sadar dan dirawat di RSUD Wonosari.
“Kasus ini tengah kami tangani,” paparnya. (tia)
