Pemberian Antivirus pada Ibu Hamil Bantu Cegah Penularan Hepatitis B ke Bayi

Foto: Istimewa

JagatBisnis.com – Pemberian antivirus pada ibu hamil membantu mencegah penularan hepatitis B pada bayi. Karena penularan hepatitis B dari ibu ke anak menjadi penyebab tingginya kasus penyakit ini di Indonesia. Bayi yang terinfeksi virus hepatitis B memiliki risiko lebih dari 90 persen hingga 95 persen berkembang menjadi hepatitis B kronik. Sementara yang terinfeksi setelah usia 5 tahun jarang mengalami infeksi kronik.

Baca Juga :   Mengenal Hepatitis B

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk itu diperlukan upaya tambahan untuk mencegah penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Selain itu, penting juga imunisasi hepatitis B yang diberikan pada bayi lahir.

“Upaya tambahan tersebut salah satunya melalui penggunaan antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate yang telah terbukti keamanan dan efektifitasnya,” kata Budi melalui siaran resminya, Minggu (15/1/2023).

Budi menjelaskan, Pemerintah pun melakukan kegiatan percontohan pada rumah sakit dan puskesmas di beberapa provinsi dan kabupaten/kota untuk penggunaan antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate pada ibu hamil dengan hepatitis B. Kegiatan ini dimulai 2022 sampai 2023 di rumah sakit dan puskesmas pada 6 provinsi dan 10 kabupaten/kota.

Baca Juga :   Ini Alasan, Pentingnya Cek USG Bagi Ibu Hamil

“Daftar fasilitas kesehatan yang melaksanakan percontohan pemberian antivirus pada ibu hamil, antara lain Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Lampung dan Kalimantan Selatan.

Baca Juga :   Mengenal Hepatitis B

Budi menambahkan, pemberian antivirus pada ibu hamil dengan memberikan obat antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate kepada ibu hamil dengan HBsAg positif, dengan kadar virus sama atau lebih dari 200.000 IU/mL (5,3 log10 IU/mL), atau dengan hepatitis B e-antigen (HBeAg) positif selama trimester ketiga kehamilan hingga 1 bulan setelah melahirkan. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO