Warga China Berbondong-bondong Keluar dari Negaranya

JagatBisnis.com Warga China dalam beberapa waktu ini mulai berbondong-bondong keluar meninggalkan negaranya. Fenomena ini terjadi setelah Pemerintah China melonggarkan pembatasan wilayah dan karantina terkait penyebaran COVID-19.

Dalam beberapa pekan ini, kasus COVID-19 di Negeri Tirai Bambu ini tengah meledak. Bahkan kasus harian di China mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah penyebaran kasus ini.

Mengutip dari The Guardian, Jumat (30/12), terjadi kenaikan signifikan dari pembelian tiket pesawat ke luar China. Hal ini bisa terlihat dari beberapa situs pemesanan tiket online yang mengalami lonjakan tinggi.

Baca Juga :   Satgas Wanti-wanti Lonjakan Kasus COVID-19 pada Libur Akhir Tahun

Berdarkan data dari platform perjalanan Ctrip menunjukkan adanya kenaikan 10 kali lipat untuk pencarian perjalanan menuju lintas perbatasan China. Kenaikan ini terjadi tak lama setelah pemberitaan soal pelonggaran karantina pada Senin (26/12). Beberapa negara seperti Makau, Hong Kong, Jepang, Thailand, dan Korea Selatan (Korsel) menjadi pilihan favorit warga China.

Selain itu, dalam laporan Trip.com juga menunjukkan kenaikan angka untuk pemesanan tiket ke luar negeri. Berdasarkan laporan itu pemesanan tiket ke luar negeri naik mencapai 254 persen pada Selasa (27/12) pagi.

Baca Juga :   Asperkeu DKI Jakarta Positif Covid-19

Gelombang besar migrasinya warga China untuk keluar dari negaranya ini membuat kekhawatiran negara-negara yang menjadi tujuan mereka. Kekhawatiran ini beralasan karena kasus COVID-19 di China sedang meroket.

Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida mengatakan pihaknya memberlakukan aturan ketat dengan mewajibkan tes COVID-19 bagi para pendatang, khususnya dari China. Bahkan Jepang berencana akan membatasi maskapai yang memiliki rute menuju dan dari China ke Jepang.

“Ada kekhawatiran yang berkembang di Jepang. Kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan khusus sementara untuk menanggapi situasi tersebut,” kata Kishida.

Baca Juga :   Puluhan WN India Ditolak Masuk Indonesia

Hal yang sama juga bebepara negara terapkan menyikapi gelombang keluarnya warga China dari negaranya. Seperti Amerika Serikat (AS), Taiwan, Indiam dan Italia juga memberlakukan kebijakan yang sama dengan Jepang. Hal ini sebagai antisipasi dalam penyebaran infeksi COVID-19 yang kembali naik.

“Ini diperlukan untuk membantu memperlambat penyebaran virus saat kami berupaya mengidentifikasi potensi varian baru yang mungkin muncul,” tulis keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS yang diberitakan BBC News. (tia)

MIXADVERT JASAPRO