Varian Baru Omicron BF.7 Merajarela di China

JagatBisnis.com –  Omicron BF.7 merupakan varian COVID-19 yang saat ini dominan di China dengan peningkatan jumlah kasus yang mengejutkan. Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai sehingga penyakit ini tidak kembali melonjak terutama di Tanah Air.

Virus penyebab COVID-19 telah bermutasi menjadi beberapa varian sejak kemunculannya pada tahun 2020. Dari semua varian tersebut, Omicron telah hidup lebih lama dari yang lain dan tetap menjadi varian dominan selama lebih dari setahun.

Saat ini yang tengah melonjak di China adalah varian BF.7, kependekan dari BA.5.2.1.7, yang merupakan sub-silsilah dari Omicron BA.5. Di tengah meningkatnya kasus COVID di China, sebuah cuitan di Twitter oleh ahli epidemiologi Eric Feigl-Ding menjadi viral dan memunculkan kekhawatiran baru.

Baca Juga :   Kendalikan Kerumunan Pasca-Lebaran, Ini Strategi Bandung yang Dilakukan

Dalam cuitannya itu Feigl-Ding mengatakan bahwa kematian akibat COVID-19 di China kemungkinan akan meningkat hingga jutaan. Dia memperkirakan lebih dari 60 persen populasi di China akan terinfeksi dalam tiga bulan ke depan. Feigl-Ding juga memperkirakan infeksi COVID-19 untuk populasi global.

Subvarian terbaru BF.7 ini telah terdeteksi di banyak negara, termasuk India, AS, Inggris, Belgia, Jerman, Prancis, dan Denmark. Mengingat penyebarannya yang menggila di China banyak negara termasuk Indonesia sudah harus lebih waspada. Hal ini mengingat tingkat penyebaran COVID-19 di Indonesia sebenarnya sudah melandai.

Baca Juga :   Pasca Temuan 140 Kasus Baru, Kota Xian China Lockdown

Presiden Joko Widodo mengatakan kasus harian COVID-19 di Indonesia berada di angka 1.200 per hari. Jokowi bahkan mengisyaratkan Indonesia mungkin akan keluar dari situasi pandemi pada tahun ini.

“Mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB dan PPKM kita. Perjalanan seperti itu harus kita ingat, betapa sangat sulit,” kata Jokowi saat memberikan kata sambutan di acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Hotel Ritz-Charlton, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga :   Varian Baru Virus Corona Terlacak di Jakarta, Warga Disarankan Pakai Masker Dobel

Jangan sampai apa yang terjadi di China, kembali akan meneror Indonesia. Seperti diketahui, virus penyebab COVID-19 muncul pertama kali di Wuhan, China kemudian menyebar ke seluruh dunia. Hingga saat ini total kasus COVID-19 di dunia tercatat mencapai 654 juta dengan jumlah korban meninggal dunia 6,67 juta jiwa.(tia)

MIXADVERT JASAPRO