Ditemukan 40 Kasus Covid-19 Subvarian BN.1

JagatBisnis.com-Kasus Covid-19 saat ini didominasi oleh anak-anak dari varian Omicron seperti XBB, XBB.1, BQ.1 dan lain-lain. Kehadiran Omicron memicu kenaikan kasus di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan, saat ini hadir kembali subvarian baru bernama BN.1. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan 40 kasus.

“Subvarian baru ini di tengah masyarakat masih cukup awam. Begitu juga dengan gejalanya yang sama seperti varian Omicron pada umumnya,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, dilansir dari laman Kemenkes, Minggu (18/12/2022).

Menurut dia, varian Omicron dapat menimbulkan berbagai tingkat keparahan, baik tanpa gejala, ringan, sedang hingga berat. Adapun gejala yang dilaporkan umumnya bersifat ringan, seperti demam, batuk, kelelahan, pilek, nyeri tenggorokan dan sakit kepala.

Baca Juga :   Ini Reaksi Ganjar soal Kades Joget Tanpa Prokes

“Saat ini varian BN.1 yang merupakan turunan Omicron sudah terdeteksi di lebih dari 30 negara, termasuk Australia, Inggris, India, dan Austria,” ungkapnya.

Baca Juga :   Melonjak Tajam, India Kremasi 80 Jasad Covid-19 Tiap Hari

Dia menerangkan, saat ini gelombang kasus untuk varian XBB dan BQ.1 sudah terlewati. Kini, pihaknya tengah memonitor varian baru BN.1 agar tidak memicu kenaikan kasus.

Baca Juga :   Kalteng Antisipasi Varian Baru Covid-19

“Kita sudah melewati gelombang XBB.1. Kita perhatikan ada subvarian baru BN.1, tapi kemudian kita melihat tren juga di banyak negara belum terjadi peningkatan. Nanti kita lihat pola-polanya apakah ada seperti itu,” tutup dr Nadia. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO