Ahli: Lempeng Aktif Pemicu Gempa Besar Tersebar di Tanah Jawa

JagatBisnis.comGempa Cianjur belum genap sebulan terjadi, pada Sabtu (3/12/2022), Garut diguncang gempa bumi berkekuatan 6.4 SR. Ahli geologi sangat memahami gempa bumi adalah fakta kehidupan di Pulau Jawa karena banyak patahan lempeng aktif yang bisa memicu gempa yang lebih besar di Jawa.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) , Daryono menjelaskan, gempa bumi dengan magnitudo 6,4 yang terjadi di Garut, Jawa Barat, diakibatkan aktivitas lempeng Indo-Australia. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab).

“Selama dua dekade terakhir, para ahli geologi telah mengidentifikasi banyak retakan atau sambungan di kerak bumi di Jawa yang cenderung aktif, tetapi hanya segelintir yang telah dipelajari secara detail,” terangnya, dalam keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).

Baca Juga :   Gorontalo Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 4,4 Magnitudo

Menurut dia, patahan Lembang di pinggiran Bandung, kota terbesar keempat di Indonesia dengan populasi 8,8 juta, yang lokasinya berlawanan dengan Cianjur 170.000 adalah salah satu dari sedikit bukti geologis dari aktivitas gempa prasejarah yang telah ditetapkan. Patahan ini diperkirakan mampu menghasilkan gempa berkekuatan 6,5–7,0 skala Richter setiap 170–670 tahun.

Baca Juga :   Sudah 28 Kali Gempa Susulan Guncang Banten Sejak Tadi Pagi

“Selain Yogyakarta, patahan aktif lainnya diketahui mengancam kota Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Ini tidak menutup kemungkinan bahwa patahan lain juga mengancam daerah-daerah lain di luar ketiga kota tersebut,” imbuhnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO