Pemanjat Tebing Iran Tampil Tanpa Jilbab, Rumahnya Dihancurkan

JagatBisnis.comVilla keluarga Elnaz Rekabi, seorang pemanjat tebing Iran yang berkompetisi di luar negeri dengan rambut terbuka dilaporkan telah dihancurkan. Sebuah video yang memperlihatkan reruntuhan rumah dengan medali olahraga di tanah mulai beredar, Minggu (4/12/2022).

Dalam video tersebut terlihat,
Davood, saudara laki-laki Elnaz Rekabi dan juga seorang atlet papan atas terlihat menangis. Meski tidak jelas kapan rekaman itu diambil, aktivis anti pemerintah mengecam sebagai tindakan balas dendam terhadap Rekabi.

Namun kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim mengkonfirmasi, rumah tersebut telah dibongkar. Karena keluarga tersebut tidak memiliki izin yang sah untuk pembangunannya. Semua ini terjadi sebelum Rekabi berkompetisi tanpa jilbab pada bulan Oktober lalu seperti dilansir dari BBC, Minggu (4/12/2022).

Baca Juga :   Iran Terkena Sanksi Baru Bikin Harga Minyak Dunia Melonjak

Rekabi (33) menjadi pusat perhatian setelah tidak mengenakan jilbab saat berlomba di Korea Selatan (Korsel). Ia dianggap telah melanggar kode berpakaian wajib Iran. Wanita di Iran diharuskan menutupi rambut mereka dengan kerudung, atau jilbab, dan lengan serta kaki mereka dengan pakaian longgar. Atlet wanita juga harus mematuhi kode berpakaian ketika mereka secara resmi mewakili Iran dalam kompetisi di luar negeri.

Baca Juga :   Polisi Iran Usut Petugas yang Lecehkan Pengunjuk Rasa

Peristiwa ini terjadi di tengah sikap oposisi terhadap penggunaan jilbab telah memicu aksi protes di Iran. Rekabi pun dielu-elukan sebagai pahlawan. Hal itu terbukti, saat warga menyambut Rekabi di Bandara Teheran setelah kompetisi di Korsel, memanggilnya “pahlawan wanita”. Dia tiba di bandara tanpa kerudung dan menutupi rambutnya dengan topi baseball hitam dan hoodie.

Keesokan harinya, dia bertemu dengan Menteri Olahraga Iran dengan pakaian yang sama. Sehingga menimbulkan kecurigaan, dia tidak ada di rumah selama waktu itu.

Baca Juga :   Penembakan di Iran Menewaskan 5 Orang

Sumber itu mengatakan, Rekabi ditahan di sebuah ruangan di gedung Komite Olimpiade Nasional Iran dengan agen berpakaian preman hadir sampai dia bertemu dengan menteri. Sehari sebelum kembali ke Iran, sebuah postingan di akun Instagram, Rekabi meminta maaf karena “membuat semua orang khawatir”.

“Karena waktu yang tidak tepat, dan panggilan tak terduga bagi saya untuk memanjat dinding, penutup kepala saya secara tidak sengaja terlepas,” jelasnya.

Namun, sumber tersebut mengatakan, pihak berwenang mengancam akan mengambil harta keluarganya jika dia tidak membuat pernyataan tersebut. (*/els)

MIXADVERT JASAPRO