Unilever Gandeng ITC SheTrades Procurement yang Responsif Gender

JagatBisnis.comInternational Trade Center (ITC) dan Unilever berkolaborasi dalam mendorong pengadaan barang maupun jasa (procurement) yang lebih responsif terhadap kesetaraan gender, sekaligus memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia. Momen kolaborasi ini ditandai dengan virtual launch sekaligus Webinar ITC SheTrades x Unilever, Senin (28/11/2022).

Program ini mempertemukan perwakilan level tinggi pemerintah, perusahaan terkemuka, serta bisnis-bisnis milik perempuan guna membahas hambatan partisipasi perempuan dalam ekonomi dan untuk mengedepankankan kemitraan publik-swasta yang dapat menjadi solusi.

Melalui program tersebut, para peserta mendapatkan gambaran lebih jelas tentang tujuan dari kemitraan ini serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masa mendatang, yang akan diimplementasikan melalui Inisiatif SheTrades dari ITC bekerja sama dengan Komunitas Womanpreneur.

Baca Juga :   Unilever Food Solutions Hadirkan The Vegetarian Butcher untuk Kebaikan Diri dan Bumi

Corporate Secretary and Head of Sustainability and Corporate Affairs, Unilever Indonesia, Nurdiana Darus menjelaskan, melalui kemitraan tersebut, bagaimana bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan dapat mendaftar menjadi bagian dari pemasok Unilever.

“Melalui kemitraan ini, bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan juga akan berkesempatan untuk meningkatkan daya saing mereka dengan menghadiri sesi pelatihan teknis tentang perencanaan bisnis yang berkelanjutan dan sesuai etika, serta kesiapan finansial,” katanya, Senin (28/11/2022).

Baca Juga :   HUT ke-88, Unilever Beri Penghargaan kepada 10 Sosok Pahlawan Kebaikan Unilever

Dia menjelaskan, salah satu pilar dalam strategi ‘The Unilever Compass’ adalah untuk berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai inisiatif. Misalnya, dengan membantu meningkatkan standar hidup semua pihak yang terlibat di dalam rantai nilai perusahaan.

“Termasuk para pemasok kami. Salah satu komitmen kami adalah memastikan setidaknya 2 miliar euro dialokasikan setiap tahun untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang mewakili keragaman dan inklusivitas dalam rantai pasokan kami,” terangnya.

Sementara itu, SheTrades-Unilever Partnership Manager International Trade Centre, Anna Mori menambahkan, melihat tingginya jumlah wirausaha perempuan yang aktif, Indonesia merupakan negara prioritas baik bagi Unilever maupun SheTrades. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menyumbang 57 persen dari PDB negara, dengan lebih dari 50 persen UMKM dimiliki oleh perempuan.

Baca Juga :   Unilever Ajak Komunitas Sudah Dong, Rilis e-Booklet Anti Workplace Bullying

“Oleh karena itu, diskusi panel ini akan memberikan perspektif multi-stakeholder tentang hambatan yang menghalangi pengadaan yang inklusif gender. Kami harap kolaborasi kami dengan Unilever dapat membuka potensi dari bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan sehingga mereka dapat berkembang sembari berkontribusi untuk Indonesia yang lebih kuat dan lebih adil di masa depan,” tutup Anna. (eva)

MIXADVERT JASAPRO