BNPB Angkat Bicara Terkait Simpang Siur Data Korban Gempa Cianjur

JagatBisnis.com –  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya angkat bicara terkait perbedaan data jumlah korban meninggal imbas gempa bumi berskala 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa perbedaan data pasca di hari pertama merupakan hal lumrah. Namun demikian, Abdul Muhari menegaskan kalau pembaharuan data yang valid hanya berdasarkan keterangan BNPB.

“Data resmi pemerintah terkait korban dan kerugian adalah data yang dirilis oleh BNPB,” kata dia dalam keterangan tertulis.

Baca Juga :   Gempa Cianjur, Jaringan Kantor BRI di Cianjur Normal

Berdasarkan data yang diterima pihaknya per pukul 09.55 WIB, tercatat ada 103 orang meninggal dunia dan 377 orang luka-luka akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga pukul 20.00 WIB, Senin (21/11/2022) mencatat korban tewas mencapai angka 162 orang dan luka-luka 326 orang.

Demi menghindari kesimpangsiuran data dan informasi yang belakangan terjadi, BNPB berencana akan mengupdate data terbaru hasil penanganan tim di lapangan pada sore hari.

Baca Juga :   BMKG Sebut Ada 90 Gempa Susulan di Cianjur

“Mulai hari ini, Selasa (22/11/2022), Pusdatinkom BNPB dan Posko Tanggap Darurat Gempa Cianjur akan melaksanakan konferensi pers setiap hari pukul 17:00 WIB yang akan mengunci data pada hari berjalan,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 berpusat di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Fenomena ini terjadi pada Senin (21/11), pukul 13.21 WIB.

Baca Juga :   Gempa Cianjur Guncang Jakarta, Terasa Sangat Kuat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI. (tia)

MIXADVERT JASAPRO