Tekno  

Apple Batasi Airdrop di China Hanya 10 Menit, Bagaiman dengan Negera Lain?

Smartphone Apple

JagatBisnis.comApple mengganti kebijakan pemakaian AirDrop di Cina dalam pembaharuan iOS terkini tipe 16. 1. 1. Sehabis pembaharuan, AirDrop cuma hendak aktif sepanjang 10 menit sehabis diaktifkan manual oleh pengguna di Cina.

Durasi aktif itu berlaku bila AirDrop diaktifkan buat seluruh pengguna. Tetapi bila AirDrop cuma dapat ditemukan oleh pengguna yang terdapat di catatan kontak, dia tidak mempunyai durasi waktu.

Mengutip Mashable, Apple berkata pergantian ini hendak lekas diaplikasikan ke segala dunia” di tahun- tahun ke depan”. Tujuannya, Apple tidak mau terdapatnya pembagian file ataupun dokumen yang tidak di idamkan.

Baca Juga :   Bos Apple Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor Mulai September

Di Cina, AirDrop biasa digunakan oleh pemrotes pemerintah buat silih berkirim file ataupun pesan yang isinya melawan pemerintahan yang otoriter.

Ini bukan kali awal, Apple menghalangi keahlian fitur- fiturnya di Cina. Lebih dahulu, Apple pula menarik fitur Private Relay, yang berperan melindungi pribadi pengguna dengan metode merahasiakan informasi kegiatan mereka di internet.

Fitur ini tidak diluncurkan di Cina, Kolombia, Arab Saudi, Uganda, serta negeri yang lain. Pada 2017, Apple pula menarik aplikasi VPN, yang berperan menyembunyikan informasi trafik internet dari penyedia layanan, dari App Store di Cina.

Baca Juga :   Apple Konfirmasi Acara 13 Oktober 2020

Lebih lanjut, AirDrop sendiri terdapat baiknya tidak senantiasa dinyalakan. Alasannya, perihal itu dapat jadi celah untuk para hacker buat mengambil alih iPhone targetnya.

” Selaku seseorang yang melanda, sangat bisa jadi buat mengenali no telepon, alamat email, apalagi selaku orang asing,” demikian diungkapkan regu studi gabungan dari Secure Mobile Networking Lab( SEEMOO) serta Cryptography and Privacy Engineering Group( ENCRYPTO).

” Yang mereka butuhkan merupakan fitur yang terhubung Wi- Fi serta keakraban dengan sasaran yang membuat proses pencarian dengan metode membuka panel berbagi di iOS ataupun MacOS,” tambahnya lagi.

Baca Juga :   Apple Rilis iOS 14.1, Janjikan Banyak Perbaikan Bug

Sedangkan itu, mengutip CNBC, Apple sudah memahami pasar ponsel di Cina dengan mencatat rekor market share 23 persen pada kuartal keempat 2021.

Kesuksesan itu terjalin berkat penjualan iPhone 13 yang dilepas dengan harga yang relatif murah.” iPhone 13 yang baru sudah bawa kesuksesan sebab harga jualnya yang relatif rendah kala dilepas di Cina, dengan kamera baru serta fitur 5G,” kata analis Counterpoint, Mengmeng Zhang.

” Lebih jauh, Huawei, pesaing utama Apple di pasar premium, hadapi penyusutan penjualan sebab sanksi dari Amerika Serikat,” katanya lagi. (tia)

MIXADVERT JASAPRO