Perkuat Listrik KTT G20, PLN Relokasi PLTG dari Grati ke Bali

JagatBisnis.com – PT PLN (Persero) mengoperasikan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1×100 megawatt dari Jawa Timur ke Pesanggaran, Bali. Relokasi pembangkit listrik ini dilakukan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di Bali yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Selain itu, menyiapkan 1.079 personel dengan 62 posko siaga untuk pelaksanaan KTT G20.

Baca Juga :   PLN Siapkan Strategi Mitigasi Perubahan Iklim

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, upaya menyelesaikan relokasi dilakukan dengan kerja keras insan PLN untuk memastikan keandalan pasokan listrik dalam KTT G20. Hal ini sekaligus menjawab kepercayaan Pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20.

“Kami telah diamanatkan untuk menerangi tanah air dan juga mendukung perhelatan agenda level dunia yakni KTT G20 di Pulau Dewata. Agenda ini akan kami kawal langsung dan kami pastikan dapat rampung sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” kata Darmawan
dalam peresmian relokasi PLTG Grati di Nusa Dua Bali, Selasa (1/11/22).

Baca Juga :   PLN Gandeng KFC untuk Kembangkan SPKLU

Menurut dia, Kebutuhan listrik selama KTT G20 diprediksi meningkat sebesar 25 persen, yakni dari 846 MW menjadi 980 MW selama gelaran G20. Dengan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran, saat ini daya mampu PLN untuk Subsistem Bali ada di angka 1.422 MW. Artinya, pihaknya masih punya 442 MW dari perkiraan beban maksimal untuk penyelenggaraan KTT G20.

Baca Juga :   PLN Butuh 125 Juta Ton Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Tahun Ini

“Saat ini kami cek persiapannya sudah siap untuk menjaga keandalan listrik,” tegasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO