JagatBisnis.com – Google Alphabet telah menutup layanan Google Translate di China, sejak Senin (3/10/2022). Penutupan itu karena penggunaan yang rendah.
Langkah ini menandai akhir dari produk Google yang tersisa di negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Situs web Google Translate sekarang mengalihkan pengguna ke layanan versi Hong Kong. Namun, versi ini tidak dapat diakses dari China.
“Kami menghentikan Google Translate di China daratan karena penggunaan yang rendah. Sehingga pengguna tidak dapat mengakses layanan itu,” kata Google dalam sebuah pernyataan dikutip ABC News, Rabu (5/10/2022).
Google mengaku, sebelumnya sempat memiliki hubungan penuh dengan pasar China. Namun raksasa teknologi AS itu menarik mesin pencarinya dari China pada 2010 karena sensor ketat pemerintah secara online. Layanan lainnya, seperti Google Maps dan Gmail juga diblokir secara efektif oleh pemerintah China.
“Kehadiran Google di China semakin akhir-akhir ini. Beberapa perangkat kerasnya termasuk smartphone dibuat di China, tetapi bulan lalu Google telah mengalihkan beberapa produksi smartphone Pixel-nya ke Vietnam,” ujarnya.
Dia menambahkan, pada 2017, Google membuat layanan terjemahannya tersedia di daratan China melalui domain China untuk mencari cara menawarkan layanan di pasar China. Layanan Google Translate bersaing dengan alternatif terjemahan lokal populer lainnya yang disediakan perusahaan teknologi China termasuk Baidu dan Sogou.
“Kami telah menjajaki peluncuran mesin pencari terpisah yang disensor untuk China, tetapi menghentikan proyek tersebut pada 2019 di tengah reaksi global,” pungkasnya. (*/esa)