Berita  

Produk Tak Penuhi SNI Bisa Matikan Industri

Foto : Istimewa

JagatBisnis.com  – Barang-barang yang tidak memenuhi standar menyebabkan kerugian besar untuk konsumen. Selain itu, penyebaran barang-barang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) juga akan menghancurkan industri dalam negeri.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan, karena produk yang tak ber-SNI harganya akan murah dan secara ilegal dapat mematikan industri garmen nasional. Sehingga bisa juga mengganggu industri baja nasional dan industri lainnya.

“Seperti pada awal Agustus lalu, kami mengamankan sementara produk baja yang diduga tidak memenuhi persyaratan mutu SNI senilai Rp41,68 miliar. Setelah diuji, produk-produk tersebut dinyatakan tidak memenuhi ketentuan SNI, yakni SNI 07-2053-2006 dan SNI 4096:2007.

Baca Juga :   Pentingnya Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian untuk Hidup Sehat dan Lebih Produktif

“Untuk itu, kami ingin sekuat tenaga berusaha melakukan pemusnahan barang-barang yang tidak memenuhi standar. Seperti kemarin di Surabaya itu elektronik, alat masak, rice cooker. Masak tapi sore bisa basi, kan rugi konsumennya,” paparnya.

Baca Juga :   Tahun ini, Pemerintah Targetkan Konversi 1.000 Sepeda Motor Listrik

Dia menjelaskan, selain alat elektronik, pakaian bekas yang yang tidak memenuhi standar juga turut akan dimusnahkan. Misalnya, beberapa waktu lalu, pihaknya memusnahkan pakaian bekas. Karena pakaian bekas yang sudah berjamur, itukan berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga :   Vaksinasi jadi Harapan Pengusaha Industri untuk Bangkitkan Perekonomian Nasional

“Adapun, salah satu industri yang juga turut jadi perhatian adalah industri baja. Sebab, kami juga menemukan baja yang tidak memenuhi standar yang akan membahayakan jika digunakan. Yang besar baja, itu kemarin 3.000 ton hampir di satu lapangan bola banyaknya,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO